
NASIONALTERKINI Kabupaten Sleman menyelenggarakan Gebyar Potensi Unggulan Daerah – Borong Bareng Produk Sleman di Rocket Convention Hall, Sidomoyo,Acara ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-109 Kabupaten Sleman.Selasa;06/05/2025 di Sleman Yogyakarta
Kepala Dinas Perindag Sleman, RR Mae Rusmi Suryaningsih, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Gerakan Bangga Produk Lokal Sleman. Beragam produk unggulan lokal dipamerkan, mulai dari kerajinan batik dan lurik buatan pengrajin Sleman hingga Kopi Merapi.
“Semua makanan yang disajikan dalam acara ini telah bersertifikasi halal, sejalan dengan program sinergi sadar halal yang kami jalankan,” jelas Mae.
Lebih lanjut, Mae menuturkan bahwa acara ini bertujuan meningkatkan serapan produk lokal dari pelaku UMKM oleh berbagai pemangku kepentingan, seperti organisasi perangkat daerah (OPD), instansi vertikal, kalurahan, BUMN, BUMD, PHRI, hingga masyarakat umum.
“Kegiatan ini juga menjadi media promosi dan publikasi produk lokal Sleman yang memiliki kualitas luar biasa,” ujarnya.
Gebyar Potensi Unggulan juga difokuskan sebagai ajang business matching, mempertemukan penyedia barang dan jasa lokal dengan berbagai instansi dan pelaku usaha. Sebanyak 46 stan UMKM turut ambil bagian dalam acara ini, menawarkan produk dan layanan yang telah lolos kurasi oleh Dinas Perindag dan terdaftar dalam e-katalog versi 6 atau Mbizmarket.
“Semua pelaku usaha yang terlibat adalah pengrajin atau pelaku industri lokal Sleman, dan wajib memiliki sertifikasi halal,” tambah Mae.
Sekretaris Daerah Kabupaten Sleman, Susmiarto, yang hadir membuka acara, menyatakan bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam pemberdayaan ekonomi lokal.
“Ini adalah kesempatan penting untuk mendorong pertumbuhan pengusaha lokal Sleman agar semakin berkembang,” ujarnya.
Ia berharap sinergi antara pemerintah daerah, instansi vertikal, BUMN, BUMD, kalurahan, pelaku pariwisata, dan masyarakat luas dapat memperkuat penggunaan produk dalam negeri.
“Mulai hari ini, kami mengimbau penggunaan pakaian dinas berbahan produk lokal sebagai bagian dari upaya mendukung produk dalam negeri,” tutup Susmiarto.Aan/Dewi)