
NASIONALTERKINI. Kepala Dinas Pariwisata Sleman, Izhadi Zayid, mengatakan pentingnya pemberdayaan finalis Dimas Diajeng Sleman 2025 sebagai duta yang tidak hanya memahami sektor pariwisata, tetapi juga memiliki wawasan tentang ekonomi kreatif.
“Melalui ajang ini, kami ingin mereka tidak hanya tahu soal pariwisata, tapi juga memahami dan bisa berkontribusi dalam 17 subsektor ekonomi kreatif, seperti fesyen dan kerajinan. Misalnya, batik yang dikenakan para finalis dari desainer lokal Sleman, itu sudah termasuk kontribusi ke subsektor ekonomi kreatif,” ujar Izhadi saat di temui di sela-sela acara Gala Dinner Dimas Diajeng Sleman, Kamis 08/05/2025 di Aveon Hotel Yogyakarta.

Izhadi juga berharap para finalis mampu menjadi penggerak dalam promosi pariwisata melalui media sosial, membuat konten kreatif, serta menciptakan warisan (legacy) dalam bentuk event atau program inovatif yang berkelanjutan. Ia menambahkan, ajang Dimas Diajeng ke depan diharapkan mampu melahirkan figur muda yang berpikir konseptual, tidak hanya sekadar menghafal informasi.
Sementara itu, Ketua Umum Ikatan Dimas Diajeng Sleman 2021–2025, Wendi Irawan, menjelaskan bahwa Gala Dinner kali ini menjadi ajang silaturahmi dan perkenalan 30 finalis Dimas Diajeng Sleman 2025 dengan tamu-tamu daerah dari Jawa Tengah, Jawa Barat, hingga Jawa Timur.
“Finalis yang terpilih telah melalui proses seleksi ketat, mulai dari seleksi berkas, tes tulis, wawancara di tujuh pos—pariwisata, budaya, public speaking, organisasi, bahasa asing, hingga entrepreneurship. Setelah tiga bulan pembekalan intensif, mereka akan tampil dalam Grand Final pada Jumat, 9 Mei 2025,” jelas Wendi.
Pada malam puncak Grand Final yang bertema “Luhur Budhining Pramudha Cipta Karsaning Sembada”, lima finalis terbaik akan diumumkan sebelum akhirnya dipilih tiga besar yang akan mewakili Sleman ke tingkat DIY. Acara akan digelar di Performance Hall FBSB UNY pukul 18.00 WIB dan disiarkan secara langsung melalui kanal YouTube Ikatan Dimas Diajeng Sleman.
Wendi juga menekankan pentingnya ajang ini sebagai wadah kreatif generasi muda Sleman yang berkarakter, berbakat, dan siap menjadi role model. “Banyak kegiatan yang telah lahir dari para Dimas Diajeng sebelumnya, seperti event Sleman Temple Run yang kini menjadi agenda tahunan. Inilah legacy yang ingin di teruskan,Pungkas:Wendi(Tyo)