
NASIONALTERKINI, SMK Negeri 3 Yogyakarta akan menyelenggarakan Peace Day 2025,pada hari Jum’at tgl:25/04/2025.sebuah inisiatif yang mencerminkan komitmen sekolah dalam membangun budaya damai dan menolak segala bentuk kekerasan di lingkungan pendidikan. Acara ini merupakan bagian dari implementasi Model Sekolah Damai yang sedang dijalankan oleh sekolah tersebut.
“Peace Day 2025 bukan sekadar seremoni, melainkan upaya konkret kami dalam mentransformasi budaya kekerasan menjadi budaya damai. Melalui ekspresi seni dan dialog interaktif, kami ingin seluruh warga sekolah—siswa, guru, dan tenaga kependidikan—dapat menyuarakan pesan perdamaian secara positif,” ujar Kepala SMKN 3 Yogyakarta, Widada.Kamis:24/04/2025 di Yogyakarta
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari program penguatan karakter berbasis nilai-nilai kemanusiaan. Dengan pendekatan pembelajaran yang edukatif dan partisipatif, sekolah menargetkan peningkatan kesadaran siswa terhadap pentingnya menciptakan lingkungan yang aman, inklusif, dan damai. Selain itu, acara ini mendorong kreativitas dalam menyampaikan pesan perdamaian melalui seni visual dan komunikasi, serta menanamkan nilai-nilai toleransi, empati, dan saling menghormati dalam kehidupan sehari-hari. Peace Day juga diharapkan dapat menekan perilaku negatif seperti perundungan dan kekerasan verbal di lingkungan sekolah.Paparnya
Rangkaian kegiatan dimulai sejak pukul 06.00 WIB di halaman utama sekolah. Acara dibuka dengan Senam Sehat Damai yang dilanjutkan dengan Deklarasi Sekolah Damai sebagai bentuk komitmen bersama seluruh warga sekolah. Peluncuran kampanye “Hari Tanpa Kata Kasar” menjadi simbol penolakan terhadap kekerasan verbal, diikuti penandatanganan “Pesan Damai” oleh siswa dan guru sebagai bentuk dukungan terhadap nilai-nilai perdamaian.Jelasnya
Dalam momen ini, juga diresmikan Peace Corner sebagai ruang mediasi damai di lingkungan sekolah. Pameran karya siswa dan guru pun menjadi ajang menampilkan kreativitas dalam bentuk poster, slogan, serta karya seni bertema perdamaian. Acara ditutup dengan Pagelaran Ekspresi Damai yang menghadirkan pertunjukan puisi, tari, orasi, hingga yel-yel, semuanya mengusung semangat solidaritas dan harmoni.Imbuhnya
Peace Day 2025 melibatkan seluruh elemen sekolah, termasuk siswa, guru, staf administrasi, dan pengurus OSIS sebagai panitia pelaksana. Selain menjadi ajang apresiasi seni, kegiatan ini juga berfungsi sebagai ruang kritis untuk mengasah kemampuan peserta didik dalam menyelesaikan perbedaan secara konstruktif.
“Kami berharap Peace Day menjadi tradisi tahunan yang mengakar dalam budaya sekolah. Lebih dari itu, kami ingin lulusan SMKN 3 Yogyakarta tumbuh sebagai agen perdamaian yang membawa semangat toleransi dan harmoni ke tengah masyarakat,”Pungkas: Widada.(Tyo/an)