
NASIONALTERKINI. Program Studi Ilmu Kesejahteraan Sosial (IKS) UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengadakan Monitoring Prestasi Akademik & Khataman Qur’an bagi mahasiswa penerima Program Beasiswa Santri Berprestasi (PBSB) Kementerian Agama RI. Acara ini berlangsung :Minggu 09/03/2025 di Padukuhan Jetak, Sendangtirto, Berbah, Sleman, dan diikuti oleh mahasiswa PBSB angkatan 2021–2024.Jam:16.00WIB

Kegiatan ini melibatkan mahasiswa yang berasal dari berbagai pondok pesantren mitra, di antaranya Pondok Pesantren Inggris Inovasi Bangsa (Banguntapan, Bantul), Pondok Pesantren Baitul Hikmah Krapyak, dan Pondok Pesantren Al-Hadi Krapyak.
Menurut Siti Solechah, dosen Prodi IKS, acara ini bertujuan mempererat silaturahmi serta meningkatkan keimanan dan ketakwaan mahasiswa dalam mengisi bulan Ramadan 1446 H. “Kegiatan ini merupakan yang pertama kali kami selenggarakan dan diikuti oleh 70 mahasiswa dari empat angkatan. Selain khataman Qur’an, juga diadakan buka bersama dan salat tarawih,” ujarnya.

Acara ini juga dihadiri oleh Ketua Prodi IKS M.Izzul Haq, Sekretaris Prodi IKS Khotibul Umam, serta dosen IKS lainnya, termasuk Abidah Muflihati. Selain aspek keagamaan, kegiatan ini juga menjadi momen untuk melakukan monitoring akademik mahasiswa guna memastikan perkembangan prestasi mereka.
“Kami ingin memotivasi mahasiswa agar bisa mencapai prestasi akademik yang baik dan lulus tepat waktu. Jika ada kendala dalam pembelajaran, mereka bisa mendapatkan bimbingan dan solusi,” tambah Siti Solechah.


Mahasiswa PBSB yang mengikuti program ini berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh hingga Papua dan Gorontalo. Mereka juga menjalani pendidikan di pondok pesantren dengan kurikulum berbasis kitab kuning, bahasa Inggris, wawasan kebangsaan, serta tahfidz.
“Mahasiswa PBSB minimal harus menghafal satu juz Al-Qur’an saat masuk, dan banyak yang sudah mencapai 30 juz. Setelah lulus, mereka diwajibkan mengabdi di pondok pesantren selama minimal dua tahun,” jelas Siti Solechah.
Antusiasme mahasiswa dalam acara ini sangat tinggi, terbukti dengan kehadiran hampir seluruh peserta. Kegiatan ini diharapkan dapat terus berlanjut sebagai wadah pembinaan akademik dan spiritual bagi mahasiswa penerima beasiswa.Pungkas;Siti Solechhah(Tyo)