
Foto”Komunitas Yoga Happiness”
NASIONALTERKINI. Ycgyakarta – Di tengah pesona matahari pagi yang menyinari kompleks Ratu Boko, puluhan peserta berkumpul dalam suasana damai mengikuti sesi yoga bersama yang menjadi bagian dari Yoga Day Internasional. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan yang rutin diadakan oleh Komunitas Yoga happiness,namun dengan lokasi yang berbeda-beda setiap tahunnya. Tahun ini, lokasi yang dipilih adalah situs bersejarah Ratu Boko yang menyuguhkan panorama indah dan energi alam yang menenangkan.

Nur Handayani, koordinator Komunitas yoga happiness menjelaskan bahwa meski acara tahunan ini bersifat khusus, kegiatan yoga berlangsung Minggu 22/06/2025 di Candi RATU BOKO Yogyakarta

Kebanyakan peserta adalah para ibu, terutama yang bekerja di kantor dan ingin memanfaatkan akhir pekan mereka untuk menyehatkan tubuh dan jiwa. Yoga tidak hanya sebatas olahraga fisik, tetapi juga menyentuh batin. Tujuannya adalah menciptakan keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa,” jelas Nur.

Menurutnya, acara ini terbuka untuk umum. Informasi biasanya disebarluaskan melalui media sosial seperti Instagram, TikTok, dan Facebook. Dalam kegiatan kali ini, lebih dari 75 peserta ikut ambil bagian, sebagian besar berasal dari wilayah Yogyakarta dan sekitarnya.

Meski ada yang mendaftar melalui tautan sebelumnya, ada juga yang datang langsung di hari-H. Namun untuk ke depan, kami tetap menyarankan mendaftar lebih awal karena panitia juga menyediakan konsumsi pagi,” tambahnya.

Acara yoga kali ini dipandu oleh Ketut Yogartana, seorang instruktur yoga yang membawakan materi Hatha Yoga—jenis yoga yang menekankan pada keseimbangan tubuh dan pikiran.

Yoga berfokus pada keseimbangan gerak tubuh, pernapasan, dan relaksasi. Gerakan-gerakan seperti mengangkat kaki kanan dan kiri secara bergantian bertujuan melatih kestabilan postur dan pikiran,” ujar Ketut.

Ia menambahkan bahwa waktu terbaik untuk berlatih yoga adalah pagi atau sore hari, tergantung jenis latihannya.
Di pagi hari, biasanya kita melakukan gerakan Surya Namaskara atau salam matahari untuk menyambut energi pagi. Sedangkan di sore hari, lebih fokus pada gerakan yang bersifat relaksasi.”

Ketut menekankan bahwa yoga cocok untuk semua usia dan kalangan, tanpa memandang berat badan atau tingkat kelenturan tubuh.
Penyebab banyak penyakit sebenarnya berasal dari pikiran. Dengan teknik pernapasan yang tepat—napas dalam melalui hidung dan diarahkan ke perut—oksigen tersuplai maksimal ke otak, sehingga pikiran menjadi lebih tenang dan stres pun berkurang.”

Ia mengapresiasi antusiasme peserta yang semakin tinggi dari tahun ke tahun.
Kalau dulu yoga dianggap sebagai aktivitas eksklusif, kini sudah menjadi bagian dari gaya hidup sehat masyarakat dari berbagai kalangan. Dari studio hingga kampung-kampung, yoga telah menjadi gerakan kolektif menuju keseimbangan hidup.”
Acara yoga di Ratu Boko bukan sekadar aktivitas olahraga, melainkan sebuah perayaan spiritual yang menyatukan manusia dengan alam dan dirinya sendiri—sebuah perjalanan hening menuju kebugaran dan kedamaian batin.Pungkas :Ketut(Tyo)
