
NASIONTERKINI. Dunia literasi anak-anak Indonesia mendapat suntikan segar lewat peluncuran komik anak bertajuk “Moody & Creamy: Karya Anak, Dari Anak, Untuk Anak” yang berlangsung meriah Minggu:18/05/3025 diThe Cat Saga, by Petsaga. Pakuwon Mall Yogyakarta,Jam:11.00Wib

.

Buku komik ini bukan karya biasa, melainkan hasil imajinasi dan kolaborasi dua siswi kelas 6 SD Olifant Elementary: Valeska dan Rania.

Disampaikan langsung oleh Direktur Olifant School, Deasy Andriani, komik ini merupakan bagian dari program Writing & Art yang bertujuan menumbuhkan semangat literasi, kreativitas, dan kolaborasi sejak dini. “Anak-anak sudah belajar menyusun cerita, menggambar panel, hingga memahami alur dan plot twist. Dan yang paling penting, mereka belajar mendengarkan satu sama lain,” jelasnya.
Yang membuat Moody & Creamy begitu unik adalah bentuknya sebagai flipbook—satu buku dengan dua sisi cerita. Di satu sisi, pembaca mengikuti kisah dari sudut pandang Creamy, kucing peliharaan Rania. Balik bukunya, ada cerita dari perspektif Moody, kucing lainnya. Keduanya terinspirasi dari interaksi nyata mereka dengan hewan peliharaan di rumah, termasuk anjing bernama Kai milik Valeska.
Cerita-cerita ini lahir dari percakapan santai di kelas dan pengamatan sehari-hari, menjadikannya relatable dan penuh warna. Lebih dari sekadar lucu-lucuan, buku ini menunjukkan bagaimana anak-anak mulai memahami bahwa satu peristiwa bisa dilihat dari banyak perspektif—kemampuan penting dalam membentuk pribadi yang bijak dan toleran.
“Kalau kita paksakan, mereka justru gak akan bisa berkembang. Tapi kalau diberi ruang, kepercayaan, dan dukungan, hasilnya luar biasa,” ujar Deasy.
Tak hanya itu, proyek ini juga menjadi sarana belajar bekerja sama. Valeska dan Rania harus saling menyesuaikan ide, berdiskusi soal alur, hingga menentukan gaya gambar yang konsisten. Mereka bahkan diberi kebebasan untuk menyisipkan twist serta ending terbuka yang bisa dikembangkan oleh pembaca sendiri—mengajak anak-anak lain untuk berimajinasi.
Peluncuran ini bukan sekadar perayaan sebuah buku, tapi juga selebrasi atas semangat anak-anak untuk bermimpi, mencipta, dan menyuarakan dunianya sendiri. Moody & Creamy menjadi bukti bahwa ketika anak diberi kesempatan, mereka mampu menjadi kreator sejak usia dini.Pungkas:Deasy(Tyo)