
NASIONALTERKINI. Hari Sarung Nasional yang diperingati setiap 3 Maret menjadi ajang penting untuk merayakan dan melestarikan sarung sebagai warisan budaya Nusantara. Tahun ini, desainer kenamaan Lia Mustafa membawa semangat itu ke level internasional dengan tampil di KJRI Melbourne, Australia, dalam acara eksklusif bertajuk “Sarong Tutorial” pada 03/02/ 2025, pukul 15.30 – 17.00 waktu setempat.
Dalam pernyataannya, Lia Mustafa mengatakan bahwa sarung bukan sekadar kain, melainkan simbol identitas dan keberagaman budaya Indonesia yang harus terus dikenalkan ke dunia.
“Sarung memiliki filosofi mendalam dan mencerminkan keindahan serta kearifan lokal dari berbagai daerah di Indonesia. Saya ingin menunjukkan bahwa sarung bisa tetap relevan dan modis di era modern,” ujar Lia.
Sarung: Tradisi yang Tetap Stylish
Perayaan Hari Sarung Nasional bukan hanya seremoni, tetapi juga gerakan untuk menghidupkan kembali kecintaan terhadap kain tradisional ini. Sejumlah kegiatan digelar untuk memperkenalkan sarung ke generasi muda dan pasar global, seperti:
✅ Pameran Sarung – Menampilkan koleksi sarung dari berbagai daerah dengan motif khas.
✅ Lomba Desain Sarung – Mengajak desainer muda menciptakan inovasi dalam gaya modern.
✅ Workshop Tenun – Edukasi tentang teknik tradisional pembuatan sarung.
✅ Parade Sarung – Membuktikan bahwa sarung bisa dikenakan dalam berbagai kesempatan, dari kasual hingga formal.
Lewat partisipasinya di Melbourne, Lia Mustafa berharap semakin banyak masyarakat internasional yang mengenal keindahan dan fleksibilitas sarung.
“Sarung itu timeless. Dengan sentuhan kreatif, kita bisa menjadikannya bagian dari gaya hidup sehari-hari yang elegan dan stylish,” tambahnya.
Dengan keterlibatan desainer Indonesia di panggung dunia, Hari Sarung Nasional tak sekadar perayaan lokal, tapi juga momentum memperkenalkan budaya Indonesia ke level global.
Saatnya kenakan sarung dengan bangga dan tunjukkan kepada dunia bahwa warisan budaya Indonesia selalu relevan:Pungkas;Lia Mustafa(Tyo)