
oplus_2
NASIONALTERKINI. Lama tak terdengar di dunia balap, mantan pembalap nasional Doni Tata kembali dengan misi baru: membangun ekosistem balap motor yang lebih profesional di Indonesia. Melalui Donni Tata Sport Plaza (DTSP) di Jalan Magelang KM 14, Yogyakarta, ia mengadakan workshop eksklusif bagi siswa SMK dari berbagai daerah.
Sejumlah sekolah vokasi, seperti SMK Budi Utomo Way Jepara (Lampung Timur), SMK Miftahul Ulum (Lampung), SMKN 1 Seputih Surabaya (Lampung), dan SMK PGRI 1 Ngawi (Jawa Timur), turut serta dalam kunjungan ini. Mereka mendapatkan pengalaman langsung mengenai teknik mesin dan dunia balap profesional, sekaligus berkesempatan belajar dari para teknisi berpengalaman di Doni Tata Racing.Senin :17/02/2025 Yogyakarta

Membangun Generasi Pembalap dan Mekanik Profesional
Doni Tata, yang kini fokus mengembangkan DTS5 Training Facility, menyatakan bahwa ia berkomitmen untuk mencetak pembalap dan mekanik berbakat dari tingkat SMK hingga ajang nasional dan internasional.
“Kami ingin membangun ekosistem yang tidak hanya mencetak pembalap, tetapi juga melahirkan mekanik, manajer tim, hingga spesialis di bidang suspensi, elektronik, dan mesin,” ujar Doni

Tak hanya memberikan pelatihan teknis, Doni juga mempersiapkan anak didiknya untuk berlaga di ajang Mandalika Racing Series bersama Yamaha Sanderella.
Jembatan bagi Siswa SMK ke Dunia Balap Profesional
Setiap bulan, DTSP menerima 5 hingga 10 kunjungan dari sekolah-sekolah kejuruan di seluruh Indonesia, termasuk dari Ngawi, Lampung, Tasikmalaya, Bandung, hingga Sidoarjo.
Bagi siswa jurusan Teknik dan Bisnis Sepeda Motor (TBSM), program ini membuka wawasan baru tentang karier di industri balap motor.
“Kami berharap setelah lulus, mereka memiliki pilihan karier yang lebih luas—bisa menjadi mekanik balap, manajer tim, atau bahkan membuka bengkel sendiri,” jelas Doni.
Dalam pelatihan ini, Doni didukung oleh tim teknis berpengalaman, termasuk Irfana yang akrap di panggil Bang Ipul sebagai teknisi utama, memberikan pembelajaran ke pada siswa-siswa yang berkunjung.
Menghapus Stigma Negatif Balap Motor
Selain meningkatkan keterampilan teknis, Doni juga memiliki misi besar: mengubah persepsi masyarakat tentang dunia balap.
“Saya ingin anak-anak muda, terutama siswa SMK yang tertarik dengan otomotif dan balap, memahami bahwa ada jalur profesional untuk menyalurkan minat mereka. Bukan dengan kebut-kebutan di jalan atau ikut geng motor, tetapi melalui kompetisi resmi yang terorganisir dengan baik,” tegasnya.
Menuju Sekolah Balap Bertaraf Internasional
Ke depan, Doni Tata berencana mengembangkan DTSP menjadi pusat pelatihan olahraga otomotif bertaraf internasional. Dengan dukungan berbagai pihak, ia berharap fasilitas ini dapat menjadi standar baru dalam industri otomotif Indonesia.
“Kami terus berusaha membangun sekolah balap yang bisa menjadi wadah bagi generasi muda untuk berprestasi di ajang internasional. Semoga dari sini lahir pembalap dan mekanik kelas dunia,” pungkasnya.
Sementara itu, Bang Ipul, salah satu teknisi DTSP, menekankan pentingnya sekolah-sekolah menyediakan alat praktik yang memadai agar siswa lebih mudah memahami materi.
“Harapannya, setelah mendapatkan ilmu dari sini, siswa semakin semangat belajar di sekolah masing-masing,” Paparnya
Kunjungan ke Donni Tata Sport Plaza tidak hanya memberikan wawasan baru bagi para siswa, tetapi juga menjadi langkah awal bagi mereka yang ingin meniti karier di dunia balap profesional. Dengan komitmen Doni Tata, harapan untuk mencetak generasi pembalap dan mekanik kelas dunia kini semakin nyata.Pungkas:Ipul(Tyo)