
NASIONALTERKINI. Desa Agromulyo terus menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan potensi pariwisata lokal. Salah satu langkah terbarunya adalah menyelenggarakan kegiatan sosialisasi terkait Standar Jasa Usaha Pariwisata Risiko Menengah Tinggi, khususnya di destinasi wisata Karst Tubing Sedayu.
Dr. Destha Titi Raharjana.S.Sos., M.Si. dari Pusat Studi Pariwisata UGM (PUSPAR), menjelaskan bahwa wisata tubing termasuk dalam kategori usaha pariwisata berisiko menengah hingga tinggi, sehingga membutuhkan perhatian khusus terhadap aspek keselamatan. Kegiatan ini berlangsung pada Rabu, 4 Juni 2025 di Pendopo Wisata Tubing Karst Sedayu, Argomulyo, Bantul.Yogyakarta

Meski baru berstatus sebagai desa wisata rintisan, Agromulyo dinilai memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi unggulan. Saat ini, setidaknya 14 pedukuhan telah aktif berpartisipasi dalam pengembangan pariwisata desa, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat setempat.Papar:Destha

Karst Tubing Sedayu menjadi salah satu daya tarik utama di kawasan ini. Wisata air yang menyuguhkan pengalaman tubing di aliran sungai berlatar tebing batu gamping ini juga menawarkan paket wisata lain seperti outbound, bersepeda, wisata budaya, dan kegiatan luar ruang lainnya.Jelas:Destha
Mengacu pada Peraturan Menteri Pariwisata No. 4 Tahun 2021 tentang Standar Usaha Berbasis Risiko di Sektor Pariwisata, destinasi seperti tubing wajib memenuhi standar keselamatan dan sanitasi. Beberapa di antaranya meliputi:
Ruang bilas dan kamar ganti terpisah untuk pria dan wanita dengan ventilasi serta pencahayaan yang memadai
Toilet umum terpisah dengan sirkulasi udara baik
Instalasi listrik yang aman dan sesuai standar
Ketersediaan air bersih yang memenuhi standar higiene dan sanitasi
Jalur evakuasi, titik kumpul darurat, dan signage penunjuk arah yang jelas
Selain infrastruktur fisik, kesiapan sumber daya manusia juga menjadi fokus penting. Pemandu wisata atau lifeguard harus memiliki keterampilan khusus serta pemahaman tentang potensi risiko di lapangan. Penyusunan Standar Operasional Prosedur (SOP) juga sangat diperlukan untuk menjamin keselamatan dan kenyamanan wisatawan.Imbuh:Destha
Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Agromulyo turut berperan aktif dengan menyusun Rencana Induk Pembangunan Pariwisata Kalurahan (Ripparkal) sebagai panduan strategis pengelolaan dan pengembangan wisata desa.
Dengan sinergi antar pemangku kepentingan, Agromulyo bertekad menjadi desa wisata yang tidak hanya menarik, tetapi juga aman dan berkelanjutan.Pungkas:Destha(Tyo)