NASIONALTERKINI Karya seni instalasi prasasti “bedhol deso” yang dibangun oleh Dinas Pariwisata Kabupaten Kulon Progo di Waduk Sermo diresmikan oleh Gubernur DIY Sri Sultan HB X.
Prasasti ini dibangun dengan menggunakan Dana Keistimewaan DIY Tahun Anggaran 2023
Prasasti berdiri di pinggir Waduk Sermo Kalurahan Hargowilis Kapanewon Kokap Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta Senin 15/01/2024
Prasasti tertulis 102 nama kepala keluarga yang berasal dari dusun-dusun atau padukuhan di Hargowilis. Terbanyak dari Sremo Lor, Sremo Tengah, Tegalrejo, Klepu, Tegiri dan Soka.
Ratusan nama itu semula tinggal di dusun setempat. Mereka lantas bedhol desa atau berangkat bersama-sama transmigrasi setelah kampungnya digusur untuk pembangunan Waduk Sermo. Untuk mengengang kerelaan warga, maka dibangun prasasti. Dan ini juga dilakukan untuk memenuhi keinginan warga yang relokasi ke Bengkulu mereka yang sudah ada. Ini sebagai suatu kenangan bahwa mereka adalah warga di sini Tutur Sultan
Selanjudnya Bedhol desa terjadi 34 tahun silam. Warga yang notabene petani berangkat dari Kulon Progo pada 27 Desember 1990 dan tiba di Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu pada 4 Januari 1991.
Mereka sampai kini hidup dan mencari nafkah di Desa Taktoi, Kecamatan Padang Ulak Tanding, Rejang Lebong. Bedhol desa dilakukan karena pembangunan waduk Sermo dilakukan untuk kesejahteraan masyarakat Kulon Progo. Warga yang berangkat transmigrasi saat itu ada 102 kepala keluarga dengan 325 jiwa.
Waduk Sermo telah memberi banyak manfaat, antara lain sekitar 7.000 pelanggan air bersih terlayani oleh PDAM Tirta Binangun yang membangun instalasi pengolahan air baku dari waduk sermo. Air waduk sermo juga digunakan untuk mengairi ratusan hingga ribuan hektar sawah lewat irigasi.
Pemerintah mendirikan prasasti bertuliskan nama-nama para transmigran. Peletakan batu berlangsung pada Maret 2023 dan prasasti dibuka dalam rangka Kunjungan Kerja Gubernur Sri Sultan HB X.(Tyo)