
NASIONALTERKIN Pemerintah Kalurahan Condongcatur melantik Jagabaya dan dua Dukuh baru: Ngropoh dan Kayen, dalam upacara resmi di Pendopo Kalurahan, Rabu (9/4). Acara ini disaksikan tanggal 9 April 2025 pejabat daerah, tokoh masyarakat, dan keluarga pejabat terlantik.
Turut hadir Kepala Dinas PMK Sleman Samsul Bakri mewakili Bupati Sleman, Panewu Depok Wawan Widiantoro, akademisi Prof. Dr. Sudji Munadi (UNY), dan jajaran Muspika Kapanewon Depok.
Pelantikan diawali lagu kebangsaan, dilanjutkan pengambilan sumpah oleh Lurah Condongcatur Reno Candra Sangaji, disaksikan Ketua BPKal Sunarto dan Ulu-ulu Murgiyanta. Unsur keagamaan hadir dari dua tokoh lintas agama: Abu Hanifah (KUA Depok) dan Pendeta Catur Ari Krisnanto (GBI Gloria Kayen).Jum’at :11/04/2025

Surat keputusan dibacakan oleh Dukuh Tiyasan Saifullah Arief Budiman. Serah terima jabatan dilakukan dari pejabat lama ke yang baru, termasuk dari Plt. Jagabaya Wahyu Nurendra kepada Rudi Antariksawan, dari Plt. Dukuh Ngropoh Andree Setiawan kepada Nurdin Wododo, serta dari Purwanto (purna tugas Dukuh Kayen) kepada Ade Hermawan Susilo.
Dalam sambutannya, Lurah Reno menegaskan pentingnya pelayanan publik yang cepat, transparan, dan mengutamakan kepentingan warga. Ia mengingatkan pejabat baru agar menjunjung nilai kepemimpinan Jawa hamemayu hayuning bawana—mengabdi demi harmoni dunia.
“Ini bukan sekadar pelantikan, tapi awal harapan baru bagi Condongcatur. Kepemimpinan sejati adalah pelayanan,” tegasnya.
Khusus kepada Jagabaya, Reno menekankan peran strategis menjaga keamanan dan sinergi dengan Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Kepada Dukuh, ia berpesan agar selalu mendengar warga dan merespons dengan empati. Ia juga memberi penghormatan kepada Purwanto yang telah mengabdi lebih dari 35 tahun.
“Beliau adalah simbol pengabdian sejati,” ujar Reno.
Sementara itu, dalam pesan tertulis Bupati Sleman yang dibacakan Samsul Bakri, pejabat baru diminta segera beradaptasi dan membangun komunikasi efektif dengan masyarakat.
“Jagabaya harus jaga ketertiban. Dukuh harus bijak, mengedepankan musyawarah, dan tidak menyalahgunakan wewenang,” pesan Bupati.
Sebagai bentuk apresiasi, Purwanto menerima tali asih dari kalurahan dan paguyuban Dukuh. Acara ditutup dengan sesi foto, ramah tamah, dan halal bihalal pasca-Idulfitri.Pubgkas:Purwanto(Tyo)