
NASIONALTERKINI. Udara pagi di Mustika Sheraton Yogyakarta terasa berbeda pada Sabtu (1/11). Aroma rempah dan wewangian alami menyambut para peserta yang datang mengikuti pembukaan Jogja Cultural Wellness Festival (JCWF) 2025 — sebuah perayaan gaya hidup sehat yang berpadu dengan kearifan lokal, spiritualitas, dan keindahan budaya Jawa.
Festival yang berlangsung selama lima minggu penuh ini dibuka secara resmi oleh GKR Bendara, yang menegaskan bahwa Yogyakarta kini menjadi salah satu dari tiga daerah prioritas Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dalam pengembangan wellness tourism di Indonesia.
Kearifan lokal adalah alasan mengapa Yogyakarta menjadi pusat gerakan wellness. Kita punya keseimbangan antara tubuh, pikiran, dan jiwa yang berakar dari budaya. JCWF ini menjadi wadah mempertemukan para pelaku wellness dengan dunia pariwisata agar bisa berkolaborasi,” Tutur: GKR Bendara dalam konferensi pers.Sabtu:01/11/2025

Menurut GKR Bendara, wellness tourism di Yogyakarta memiliki potensi besar karena banyak komunitas dan praktisi yang telah bergerak di bidang kesehatan holistik dan spiritual selama bertahun-tahun. Namun, mereka belum banyak terhubung dengan dunia pariwisata. Melalui JCWF, inilah saatnya sektor tersebut bersinergi dan memperkuat posisi Yogyakarta sebagai destinasi wellness dunia.

Rangkaian JCWF 2025 di Mustika Ratu Resort akan berlangsung selama empat minggu pertama, dengan empat tema berbeda setiap pekannya. Minggu pertama ini diawali dengan program “Pawon: Manuscript to Table”, yang memperkenalkan filosofi dapur Nusantara sebagai ruang penyembuhan dan kesadaran.
Minggu-minggu berikutnya akan menghadirkan tema-tema Healthy Living, Mindfulness, dan Spiritual Journey, di mana peserta dapat mengikuti lokakarya, praktik meditasi, membaca aura, hingga diskusi tentang pola hidup seimbang.
“Setiap Sabtu, kami mengangkat tema berbeda agar masyarakat dapat merasakan bahwa wellness bukan hanya tentang tubuh, tapi juga tentang cara kita hidup, berpikir, dan berinteraksi,”Papar:GKR Bendara.
Sebagai tradisi yang telah berlangsung tiga tahun, JCWF selalu dimulai setiap tanggal 1 dan ditutup di akhir bulan dengan perayaan besar. Tahun ini, Closing Ceremony akan digelar selama dua hari berturut-turut di Asram Yogyakarta, menghadirkan berbagai kegiatan reflektif dan penampilan musisi Kunto Aji, yang dikenal lewat karya-karya bertema penyembuhan diri.
Dengan harmoni alam, budaya, dan kesadaran diri, JCWF 2025 bukan sekadar festival — melainkan sebuah gerakan yang menegaskan bahwa Yogyakarta adalah pusat keseimbangan antara raga dan rasa:Tutup:GKR Bendara(Tyo)
