
NASIONALTERKINI. Suasana nostalgia menyelimuti kawasan Pasar Klithikan Pakuncen, saat gelaran Festival Barang Antik, Unik, dan Kreatif berlangsung meriah. Event yang dikenal dengan nama Loakarta Si Pasar Klithikan ini menghadirkan kembali romantisme masa lalu di tengah geliat modernitas Kota Yogyakarta.
Festival ini menjadi ajang berkumpulnya para pecinta barang antik, kolektor, dan pelaku UMKM kreatif. Di antara pengunjung, tampak Wawan Harmawan, Wakil Wali Kota Yogyakarta, yang turut membuka acara dengan semangat kebersamaan.
Dalam sambutannya, Wawan mengajak masyarakat, komunitas, dan pengelola pasar untuk merembug bersama mengembalikan marwah Pasar Klithikan sebagai pusat jual beli barang bekas berkualitas dan bernilai sejarah.
Pasar Klithikan ini penuh romantisme. Dulu, setiap barang di sini punya cerita dan karakter. Mari kita jaga semangat itu bersama-sama,” ujarnya:Sabtu:18/10/2025 di Pasar Klithikan Pakuncen Yogyqkarta

Menurutnya, ide penyelenggaraan festival ini sangat menarik karena menjadi wadah mempertemukan berbagai pihak — mulai dari kolektor, pengusaha, hingga komunitas kreatif — untuk menghidupkan kembali pasar loak sebagai ruang budaya, ekonomi rakyat, sekaligus ruang kenangan.
Kita ingin menata ulang agar pasar ini tetap khas. Produk-produk loak harus kembali menjadi daya tarik utama. Jogja itu romantis karena kenangannya, bukan karena kemewahannya,” tambahnya.
Wawan yang dikenal sebagai penggemar barang antik mengaku memiliki hobi mengoleksi kaset dan memorabilia musik lawas, termasuk band legendaris Guns N’ Roses (GNR).
Saya dulu sering berburu kaset dan koleksi langka di pasar loak seperti ini. Rasanya ada kesenangan tersendiri ketika menemukan barang yang punya sejarah,” kenangnya sambil tersenyum.
Gelaran Loakarta Si Pasar Klithikan bukan hanya sekadar bazar, tetapi juga ruang bagi kreativitas, nostalgia, dan pelestarian nilai budaya lokal. Beragam stan menampilkan koleksi unik — mulai dari radio tua, mesin tik, hingga pernak-pernik klasik yang menggoda rasa ingin tahu pengunjung.
Dengan dukungan semua pihak, festival ini diharapkan menjadi langkah awal untuk mengembalikan marwah Pasar Klithikan sebagai ikon pasar loak Yogyakarta yang sarat nilai sejarah, kenangan, dan kebersamaan.Tutup:Wawan:(Tyo)
