
NASIONALTERKINI. Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Sleman menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Penyuluhan Keamanan Pangan (PKP) dan Fasilitasi Uji Laboratorium bagi pelaku UMKM di bidang pangan. Kegiatan berlangsung dua hari, Senin–Selasa (6–7/10/2025), di Ruang Sasana Wicara Kalurahan Condongcatur.
Sebanyak 25 pelaku UMKM terpilih mengikuti bimtek ini. Syaratnya, mereka sudah aktif minimal enam bulan dan memiliki NIB/RBA sesuai ketentuan izin PIRT. Materi disampaikan langsung oleh narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman dan Tim Nuswantara Mind.
Lurah Condongcatur, Reno Candra Sangaji, mengapresiasi kegiatan ini. “Produk UMKM tidak cukup hanya enak, tapi juga harus aman, sehat, serta memenuhi standar izin dan sertifikasi seperti PIRT dan halal,” ujarnya.
Sementara itu, Werdiningsih dari Dinas Koperasi dan UKM Sleman, menegaskan bahwa bimtek ini merupakan bagian dari Program Usulan Partisipasi Masyarakat (PUPM) 2024. Program ini juga menjadi tindak lanjut berbagai regulasi nasional, mulai dari UU No. 17/2023 tentang Kesehatan hingga peraturan BPOM terbaru terkait produksi pangan industri rumah tangga.
“Tujuan utamanya adalah meningkatkan pengetahuan UMKM dalam menerapkan prinsip keamanan pangan. Dengan begitu, produk yang dihasilkan lebih berkualitas, aman dikonsumsi, dan mampu bersaing di pasar,” jelas Werdiningsih, yang akrab disapa Bu Ning.
Selama dua hari, peserta mendapat materi seputar keamanan dan mutu pangan, penggunaan bahan tambahan pangan yang aman, Cara Produksi Pangan yang Baik (CPPB-IRT), hingga prosedur halal dan etika bisnis.
Narasumber dari Dinas Kesehatan Sleman, Niken Prabaningrum, juga menekankan pentingnya label dan iklan yang benar. “Label bukan sekadar tempelan, tapi sarana komunikasi produsen dengan konsumen. Jika sesuai aturan, label dan iklan yang jujur akan meningkatkan kepercayaan pembeli,” tegasnya.
Peserta pun antusias. Heni Purwanti, pelaku UMKM kuliner asal Condongcatur, mengaku mendapat banyak manfaat. “Kami jadi lebih paham bagaimana mengolah, menyimpan, dan mengemas produk dengan baik. Ini penting untuk mendapatkan nomor PIRT agar produk lebih dipercaya konsumen,” ujarnya.
Kegiatan ditutup dengan harapan agar pelatihan serupa terus berlanjut. “Semoga bimtek ini menjadi langkah nyata untuk meningkatkan kualitas, daya saing, dan keberlanjutan UMKM di Condongcatur,” Pungkas:Reno(Aan)
