
NASIONALTERKINI. Yogyakarta, 2 Oktober 2025 – Aura khidmat menyelimuti Ballroom Ambarrukmo Hotel ketika Jogja International Batik Biennale (JIBB) 2025 resmi dibuka oleh Sri Sultan Hamengku Buwono X. Pada momen itu, sorot lampu menyoraki langkah busana batik yang lahir dari tangan kreatif Iffah M Dewi Fashion Designer IFC pendiri Sogan Batik Rejodani. Dengan penuh elegansi, ia memperkenalkan koleksi terbarunya bertajuk “Lelana Jiwa.”

Koleksi ini bukan sekadar deretan kain indah yang dibentuk menjadi busana. Di baliknya, tersimpan kisah spiritual tentang persahabatan Abu Bakar Ash-Shiddiq dan Rasulullah SAW di Gua Tsur. Sebuah peristiwa yang sarat pesan: tawakal, kesetiaan, dan perlindungan Allah SWT melalui cara-cara sederhana nan penuh makna—dari sarang laba-laba hingga burung yang menjaga mulut gua.

Iffah menerjemahkan kisah itu ke dalam visual batik dengan sentuhan palet bumi: terakota, cokelat, dan hitam. Siluet yang ditampilkan pun beragam—dari vest, a-line skirt, outer, hingga dress—menyatukan etnik Jawa dengan nuansa urban, modest, sekaligus modern. Setiap helai busana terasa seperti catatan perjalanan batin yang ditulis ulang dalam bahasa kain.Ujar:Iffah:Sabtu:04/10/2025

Kami ingin mengajak pemakainya untuk percaya bahwa selalu ada keajaiban bagi jiwa yang teguh dan tawakal,” ungkap Iffah
Partisipasi Sogan Batik di JIBB 2025 menjadi bukti bahwa batik tidak lagi sekadar wastra tradisi. Ia kini bertransformasi menjadi bahasa universal, mampu menyeberangi batas budaya dan zaman. Lebih dari sekadar mode, koleksi ini menjadi ajakan untuk merenung, berjalan, dan menemukan kembali makna perjalanan hidup.
Tentang Sogan Batik
Sogan Batik hadir dengan semangat “exploring history and world heritage.” Setiap koleksinya memuat kisah sejarah, filosofi hidup, hingga pesan spiritual yang dituangkan dalam desain sarat cerita. Bagi Iffah, busana bukan sekadar penutup tubuh, melainkan sahabat perjalanan—yang memberi kekuatan, keyakinan, sekaligus keindahan bagi setiap pemakainya.Tutup:Iffah:(Tyo)
