
NASIONALTERKINI. Yogyakarta selama ini dikenal sebagai kota pelajar, sebuah julukan yang melekat erat karena atmosfer pendidikannya yang begitu kuat. Namun, di balik itu, ada identitas lain yang tak kalah membanggakan: Yogyakarta juga dikenal sebagai kota perak. Sejak berabad-abad lalu, kawasan Kotagede dan sekitarnya menjadi pusat kerajinan perak yang terkenal hingga mancanegara. Keahlian tangan para perajin perak Yogyakarta bukan hanya menghasilkan perhiasan yang indah, tetapi juga karya seni yang menyimpan nilai budaya dan filosofi Jawa.

Salah satu nama yang ikut mengharumkan kerajinan perak Yogyakarta di kancah internasional adalah Borobudur Silver, sebuah brand perhiasan dan kriya perak yang digagas oleh perajin sekaligus pengusaha kreatif, Selly Sagita. Tahun 2025 ini, Borobudur Silver mendapat kesempatan untuk kembali unjuk gigi di ajang pameran internasional bergengsi, yaitu The 22nd China-ASEAN Expo (CAEXPO) yang berlangsung di Nanning, Tiongkok, pada 17–21 September 2025.Ujar:Selly Sagita :30/09/2025 Saat di temui di Borobudur Silver Yogyakarta

Menurut Selly, keikutsertaan Borobudur Silver di CAEXPO menjadi langkah strategis untuk menjajaki lebih jauh pasar ekspor, sekaligus memperkenalkan karya-karya kerajinan khas Yogyakarta ke pasar global. “Kami ingin membawa nama baik Yogyakarta, tidak hanya sebagai kota budaya, tetapi juga kota perak yang mampu bersaing di panggung internasional. Antusiasme pengunjung di pameran ini sangat luar biasa, terutama di Pavilion Indonesia yang setiap harinya selalu ramai oleh pertunjukan seni dan budaya,” Papar: Selly Sagita.

CAEXPO sendiri merupakan pameran tahunan berskala besar yang mempertemukan seluruh negara anggota ASEAN dan Tiongkok dalam satu panggung perdagangan dan budaya. Ribuan pelaku usaha, pembeli, hingga pencinta seni hadir untuk menjalin jejaring sekaligus menyaksikan ragam produk unggulan dari masing-masing negara.

Partisipasi Borobudur Silver tidak hanya menjadi ajang promosi, tetapi juga bukti nyata bahwa kerajinan perak Yogyakarta memiliki daya tarik tinggi di pasar internasional. Dengan desain yang menggabungkan kearifan lokal, sentuhan modern, dan kualitas pengerjaan yang detail, Borobudur Silver berhasil menarik perhatian banyak pengunjung, baik dari kalangan pembeli maupun penikmat seni.

Kehadiran Indonesia dalam CAEXPO tahun ini juga semakin semarak dengan adanya pertunjukan budaya di panggung Pavilion Indonesia setiap harinya. Musik tradisional, tarian khas Nusantara, hingga pertunjukan kontemporer membuat suasana semakin meriah dan memikat hati pengunjung dari berbagai negara.
Melalui ajang internasional ini, Yogyakarta kembali menegaskan dirinya bukan hanya sebagai kota pelajar, tetapi juga kota perak yang kaya tradisi, inovatif, dan siap mendunia.Tutup:Selly(Tyo)