
NASIONALTERKINI.Yogyakarta,Suasana khidmat menyelimuti Taman Pemakaman Umum Sasanalaya, Yogyakarta, Minggu (28/9), ketika Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menggelar ziarah dan tabur bunga dalam rangka memperingati Hari Jadi Pertambangan dan Energi ke-80. Upacara ini dipimpin oleh Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU) Marsda TNI Donal Kasenda, S.T., S.I.P., M.M., bersama jajaran TNI di DIY, serta dihadiri Danrem 072/Pamungkas Brigjen TNI Bambang Sujarwo, S.H., M.Sos., M.M., beserta Ketua Persit Kartika Chandra Kirana Koorcab Rem 072 PD IV/Diponegoro Ny. Syahfitri Bambang Sujarwo.Minggu:28/09/2025

Ziarah tersebut bukan sekadar prosesi seremonial, melainkan bentuk penghormatan mendalam kepada tokoh bangsa yang mengabdikan hidupnya di bidang energi. Salah satunya Arie Frederik Lasut, Pahlawan Nasional yang dikenal sebagai peletak dasar Jawatan Geologi dan gugur membela kepentingan bangsa.
Jejak Sejarah 28 September
Hari Jadi Pertambangan dan Energi sendiri berakar dari peristiwa bersejarah pada 28 September 1945. Kala itu, para pemuda pegawai Chisitsu Chosasho (Jawatan Tambang dan Geologi pada masa pendudukan Jepang) di Bandung berhasil merebut kantor tersebut dari tangan Jepang. Aksi heroik itu menjadi tonggak awal perjuangan sektor energi di Indonesia.
Momentum ini kemudian diabadikan melalui Keputusan Presiden Nomor 22 Tahun 2008, yang menetapkan 28 September sebagai Hari Jadi Pertambangan dan Energi. Sejak itu, setiap tahun peringatan ini tak hanya menjadi ajang mengenang jasa para pendahulu, tetapi juga refleksi untuk memperkuat komitmen membangun kemandirian energi nasional.
Ziarah di Berbagai Kota
Peringatan ke-80 tahun ini digelar serentak di sejumlah makam tokoh penting:
TMPN Kalibata, Jakarta – mengenang tokoh besar seperti Ibnu Sutowo, R.M. Soemantri Brodjonegoro, Mohammad Sadli, Subroto, Kuntoro Mangkusubroto, hingga Darwin Zahedy Saleh.
TPU Karet Bivak, Jakarta – di pusara Chairul Saleh, Menteri Perindustrian Dasar dan Pertambangan pertama.
TPU Tanah Kusir, Jakarta – di makam Slamet Bratanata, Menteri ESDM pada Kabinet Ampera I.
TPU Sasanalaya, Yogyakarta – di makam Arie Frederik Lasut, Pahlawan Nasional yang menjadi simbol perjuangan energi bangsa.
“Perjalanan energi Indonesia tidak lahir dalam semalam, melainkan dibangun dengan keringat, pengorbanan, dan dedikasi para pendahulu. Warisan semangat itu harus kita teruskan menghadapi tantangan energi hari ini,” ujar salah satu perwakilan Kementerian ESDM dalam renungannya.
Energi untuk Masa Depan
Peringatan kali ini juga menjadi momentum refleksi menghadapi tantangan global: transisi energi bersih, krisis lingkungan, hingga meningkatnya kebutuhan energi nasional. Kementerian ESDM menegaskan, Hari Jadi Pertambangan dan Energi bukan hanya perayaan sejarah, tetapi juga peneguhan komitmen menuju kedaulatan energi yang adil, mandiri, dan berkelanjutan.
Tabur bunga ditutup dengan pembacaan renungan perjalanan hidup Arie Frederik Lasut, sosok asal Minahasa kelahiran 6 Juli 1918 yang gugur pada masa perjuangan kemerdekaan.
Semangat pengabdian para pahlawan energi diharapkan terus menjadi inspirasi generasi penerus untuk bekerja dengan integritas, inovasi, dan tanggung jawab demi masa depan energi Indonesia.(Aan)