
NASIONALTERKINI. Gunungkidul – Stadion Gelora Handayani bergemuruh pada Selasa (9/9) malam. Ribuan pasang mata menyaksikan seremoni megah pembukaan Pekan Olahraga Daerah (PORDA) XVII DIY 2025. Sorak-sorai, defile atlet, hingga dentuman musik Ndarboy Gank jadi penanda dimulainya pesta olahraga terbesar se-DIY.

Di tengah atmosfer meriah itu, momen sakral terjadi. Bupati Sleman, Harda Kiswaya, menyerahkan piala bergilir juara umum PORDA kepada Sri Sultan Hamengku Buwono X. Sang Raja lantas menyerahkannya ke Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, simbol bahwa pertarungan sengit antarkabupaten resmi dimulai.

Bagi Sleman, misi kali ini jelas: pertahankan status jawara umum untuk kali keempat beruntun
Pemkab Sleman siap mendukung penuh apa pun yang dibutuhkan para atlet. Targetnya, Sleman bisa kembali harum dengan gelar juara umum,” tegas Harda penuh percaya diri.
Sri Sultan sendiri mengingatkan bahwa PORDA bukan sekadar adu gengsi. Lebih dari itu, ajang ini harus jadi laboratorium prestasi bagi atlet muda DIY. “Pembinaan berkelanjutan sangat penting. Targetnya bukan hanya PORDA, tapi bagaimana atlet kita bisa bersaing di level nasional bahkan internasional,” pesan beliau.
PORDA XVII DIY 2025 akan berlangsung hingga 18 September. Ada 4.024 atlet yang siap bertarung di 47 cabang olahraga dengan total 4.953 medali diperebutkan (549 emas, 549 perak, dan 729 perunggu).
Tak cuma kompetisi, opening ceremony pun jadi pesta budaya. Dari tarian tayub, pengibaran bendera PORDA, janji wasit dan atlet, hingga penyalaan api obor PORDA XVII—semuanya dibungkus dalam atmosfer penuh semangat persaudaraan. Puncaknya, Ndarboy Gank berhasil menggetarkan stadion dengan hits andalan mereka, menutup malam dengan gegap gempita.
Kini sorotan tertuju pada Sleman. Mampukah mereka mengukir sejarah dengan hattrick empat kali juara umum beruntun? Atau justru kabupaten lain siap jadi penantang serius? Semua jawabannya bakal lahir dari arena pertarungan selama sembilan hari ke depan.Tutup:Sri Sultan(Tyo)