
NASIONALTERKINI. Seman, 30 Agustus 2025 – Potensi pariwisata lokal di Kabupaten Sleman mendapat dorongan baru melalui kegiatan Training Media Jurnalisme Warga yang digelar oleh Dewan Pimpinan Daerah Ikatan Wartawan Online (IWO) Indonesia Sleman di Kalurahan Sendangagung, Kapanewon Minggir.
Kegiatan perdana ini diikuti oleh 50 peserta, terdiri dari 31 peserta pelatihan dan 19 anggota IWOI Sleman. Mereka berasal dari berbagai latar belakang, termasuk pegiat desa wisata, desa budaya, desa prima, hingga karang taruna, yang selama ini menjadi ujung tombak pengembangan potensi lokal di wilayahnya masing-masing.
Acara ini turut dihadiri oleh Panewu Minggir Dewanto Tri Nugroho S, dan Lurah Sendangagung Raden Mas Herru Prasetyo Wibowo, yang menyambut baik inisiatif penguatan kapasitas warga dalam menyampaikan narasi potensi desa melalui media.
Membangun Cerita Pariwisata dari Warga
Pelatihan ini menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu:
Rambat Kristyanto, ST dari Katalis Narasi Indonesia, membawakan materi Mind Mapping Customer Journey untuk Toko Roti Rumahan, membahas strategi membangun cerita dari produk lokal agar menarik perhatian wisatawan dan konsumen digital.
Yupiter Ome, Ketua DPD IWO Indonesia Sleman, menyampaikan materi Jurnalisme Warga, menekankan pentingnya warga desa menjadi subjek aktif dalam menyampaikan informasi yang akurat dan menarik, khususnya terkait potensi pariwisata dan budaya lokal.
Dani Ibnu Alfatoni, S.Or, founder Isotronik dan DIA.BiZ.Id, membahas strategi Digital Marketing, untuk memperluas jangkauan promosi destinasi desa dan UMKM melalui media digital.
Menurut Yupiter Ome, jurnalisme warga memberi ruang bagi masyarakat desa untuk tidak hanya menjadi konsumen media, tetapi juga menjadi produsen informasi—khususnya yang berhubungan dengan kekayaan lokal seperti seni, budaya, kuliner, hingga wisata alam dan buatan.
“Konten yang berkualitas dapat menarik minat pembaca dan wisatawan. Warga bisa menulis tentang situs-situs lokal, cerita budaya, atau kegiatan khas desa mereka. Ini menjadi cara efektif memperkenalkan desa ke dunia luar,” jelas Yupiter.
Digitalisasi dan Promosi Wisata
Dalam sesi digital marketing, Dani Ibnu Alfatoni menekankan bahwa promosi potensi desa sangat bisa dilakukan oleh warga melalui kanal digital. Ia menambahkan bahwa jurnalisme warga yang dikombinasikan dengan strategi pemasaran digital akan mempercepat penyebaran informasi yang akurat, kreatif, dan menarik.
“Konten digital yang baik bisa melawan hoaks dan ketidakpercayaan publik. Warga yang aktif mempromosikan desanya bisa membangun citra positif daerahnya sebagai destinasi wisata unggulan,” ujarnya.
Praktik Langsung dan Rencana Ke Depan
Pelatihan ini diakhiri dengan sesi Coaching Clinic jurnalistik, di mana peserta dibimbing langsung oleh tim senior IWOI Sleman dalam praktik menulis berita. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil tulisan bertema potensi lokal mereka, yang nantinya dapat dipublikasikan di berbagai platform.
Yupiter Ome menegaskan bahwa pelatihan ini adalah awal dari program berkelanjutan yang akan digelar di 86 Kalurahan se-Kabupaten Sleman hingga 2030. Program ini mendapat dukungan penuh dari Pemkab Sleman dan Dinas Kominfo, serta telah disambut positif oleh Ketua DPRD Kabupaten Sleman, Y. Gustan Ganda, ST.
“Kami ingin setiap desa punya jurnalis warganya sendiri, yang bisa bercerita tentang keindahan, budaya, dan potensi lokalnya. Ini adalah bagian dari promosi pariwisata berbasis masyarakat,”Pungkas: Yupiter.(Tyo)