
NASIONALTERKINI. Hari Raya Idul Adha 1446 H menjadi momen penuh makna bagi warga Pedukuhan Grojogan, Tamanan. Kepala Dusun Grojogan, Roy Hermawan, mengungkapkan rasa bangganya atas partisipasi tinggi masyarakat dalam ibadah kurban tahun ini.
“Saya sangat mengapresiasi kesadaran warga yang semakin tinggi dalam menjalankan perintah Allah melalui penyembelihan hewan kurban. Setiap tahun jumlah hewan kurban terus meningkat. Ini menunjukkan kepedulian dan keimanan masyarakat yang semakin kuat,” ujarnya Roy Hermawan Saat di temui di sela-sela gotong royong warga Jumat:06/06/2025 di Grojogan Tamanan Rt 02 Banguntapan Bantul Yogyakarta




Roy juga menekankan pentingnya kesehatan hewan kurban. Ia memastikan bahwa seluruh sapi dan kambing yang disembelih berasal dari agen terpercaya yang sudah memiliki sertifikat kelayakan dan telah diperiksa oleh dokter hewan.


“Alhamdulillah, terkait isu penyakit kuku dan mulut juga sudah bisa diatasi. Hewan yang dikurbankan sehat dan layak konsumsi,” tambahnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Kurban RT 02, Ratun Untoro, turut menyampaikan apresiasinya kepada seluruh elemen masyarakat yang terlibat.

“Atas nama panitia dan pribadi, saya ucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada Bapak RT, tokoh masyarakat, pemuda, ibu-ibu, dan seluruh warga. Mulai dari awal hingga akhir kegiatan, semua berpartisipasi aktif. Semoga semua amal ibadah kita diterima Allah SWT sebagai amal saleh,” ungkapnya.

Di tengah lesunya perdagangan hewan kurban di beberapa pasar, Grojogan justru menunjukkan semangat luar biasa. Tercatat lebih dari 14 ekor sapi dan 30 kambing disembelih di berbagai titik wilayah, tidak terpusat di satu lokasi, tetapi dikerjakan di masing-masing RT.



Menariknya, proses penyembelihan hingga pembagian daging kurban dilakukan secara gotong royong oleh seluruh warga. Anak-anak, orang tua, ibu-ibu, dan bapak-bapak semua terlibat langsung — mulai dari menghitung, membungkus, hingga mendistribusikan daging kepada 84 kepala keluarga yang ada di dusun, termasuk kepada warga yang berhak di luar wilayah.
“Idul Adha di Grojogan bukan hanya soal ibadah, tapi juga tentang memperkuat tali persaudaraan. Semua berkumpul, berdiskusi, dan bekerja bersama. Ini adalah wujud nyata kekompakan dan kebersamaan warga kami,” pungkas Roy.(Tyo)