
NASIONALTERKINI. Klaten — Di tengah senja yang lembut, Candi Plaosan—yang dikenal sebagai “Candi Cinta” dan simbol persatuan dua kekuatan berbeda—menjadi saksi lahirnya harmoni baru. Dalam kegiatan Yoga & Meditasi – Harmoni Alam & Jiwa, makna cinta itu menemukan wujudnya kembali: keseimbangan antara energi maskulin dan feminin, antara gerak dan diam, antara dunia luar dan keheningan dalam diri.

Program yang digelar pada Sabtu, 18 Oktober 2025 pukul 15.30 WIB ini diinisiasi oleh Museum dan Cagar Budaya (MCB) sebagai bagian dari aktivasi cagar budaya yang menghidupkan situs sejarah melalui pendekatan wellness culture. Dengan dukungan Outdoor Yoga Club dan Forest Therapy, kegiatan ini menghadirkan pengalaman spiritual, intelektual, dan emosional dalam satu kesatuan yang utuh.

Peserta yang hadir mengenakan atasan putih, bawahan hitam, dan kain jarik batik, memadukan kesederhanaan dan makna simbolis. Kegiatan diawali dengan Walking Tour Candi Plaosan, menapaki jejak warisan leluhur sambil menyerap energi sejarah yang tersimpan di balik setiap relief batu.
Sesi berlanjut dengan Hatha Yoga yang dipandu Coach Ketut Artana, di mana peserta diajak menyeimbangkan tubuh sekaligus menenangkan pikiran. Gerakan perlahan di bawah langit terbuka menjadi ruang penyatuan antara manusia dan semesta.

Menjelang malam, suasana semakin khusyuk saat Dr. Herin memandu sesi Meditasi Kasih melalui pendekatan Forest Therapy. Cahaya obor dan lilin elektrik menyala lembut, diiringi suara sound healing yang berpadu dengan desiran angin. Dalam hening, setiap peserta diajak memaafkan, berterima kasih pada tubuhnya, dan menerima kehidupan dengan penuh kesadaran.
Keseluruhan pengalaman ini disempurnakan dengan kudapan tradisional seperti ubi ungu, pisang rebus, kacang, serta minuman jahe sereh jeruk nipis — sajian sederhana yang merepresentasikan keseimbangan antara tubuh, bumi, dan rasa syukur.
Menurut Agus Budi Rachmanto, Sekretaris Umum DPD PUTRI DIY, kegiatan ini merupakan bentuk nyata sinergi lintas bidang untuk memperkuat gerakan wellness culture berbasis nilai budaya.
Aktivasi seperti ini membuktikan bahwa cagar budaya bukan sekadar peninggalan masa lalu, tetapi ruang hidup bagi kesadaran baru manusia modern. Di Plaosan, kebudayaan dan wellness berpadu menjadi pengalaman penyembuhan yang utuh — bagi tubuh, pikiran, dan jiwa,” ujarnya.Rabu:22/10/2025

Dengan dukungan berbagai pihak seperti Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta, Hotel Cavinton, Jamu Bu Kawit, Dapur Alit, Swara Santi, Dermacology, dan Wellnessantara, kegiatan ini menjadi bukti bahwa kolaborasi lintas sektor dapat membangun ekosistem wellness dan kebudayaan yang berkelanjutan.
Malam itu, Candi Plaosan tidak sekadar menjadi latar, tetapi guru sunyi yang mengajarkan keseimbangan. Di antara cahaya, napas, dan kesadaran, peserta menemukan makna baru bahwa wellness sejati bukan hanya tentang kesehatan tubuh, melainkan tentang harmoni antara alam, budaya, dan jiwa manusia.Tutup:Agus(Tyo)
