
NASIONALTERKINI. Bntul, Pendhapa Art Space (PAS) kembali menegaskan komitmennya terhadap pendidikan seni yang inklusif dan transformatif. Melalui program Art Fun PAS for Children, lembaga seni ini mengajak anak-anak usia 6–12 tahun untuk berproses dan berekspresi melalui dunia seni patung.

Program yang telah berlangsung sebanyak 15 kali workshop ini akan berpuncak pada Art Fun PAS Showcase, digelar pada 18–31 Oktober 2025 di area Open Space dan Gallery A-B Pendhapa Art Space, Bantul, Yogyakarta.

Dalam sesi jumpa pers, Hardiwan Prayogo, Manajer Program Pendhapa Art Space, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya membangun ekosistem pendidikan seni yang ramah anak.

Kami ingin memperkenalkan seni patung sebagai media belajar yang menyenangkan dan reflektif. Anak-anak tidak hanya bermain, tetapi juga belajar memahami bentuk, ruang, dan material melalui pengalaman langsung,” ujarnya.Jumat:17/10/2025 Jam:16.00Wib

Sementara itu, Ganes Satya Aji, Direktur Pendhapa Art Space, menambahkan bahwa pendekatan ini sejalan dengan metode Early Childhood Care and Development (ECCD) Holistik, yang menekankan pentingnya pendidikan berbasis pusat kegiatan (centre-based education).

Seni patung membantu anak-anak mengembangkan motorik halus dan kesadaran spasial. Mereka belajar memahami ruang, bentuk, dan keseimbangan dengan cara yang alami,” jelas Ganes.
Program Art Fun PAS for Children tidak hanya menjadikan anak-anak sebagai peserta pasif, tetapi juga sebagai subjek aktif yang diajak untuk berimajinasi, bereksperimen, dan berdialog dengan material.
Menurut Reynaldo Herna Putra P, fasilitator Art Fun PAS for Children, proses kreatif yang dialami anak-anak inilah yang menjadi inti kegiatan.

Kami menemukan banyak anak yang begitu antusias saat menyentuh dan membentuk bahan patung. Dari situ muncul keberagaman ide dan ekspresi yang luar biasa,” ungkapnya.
Menariknya, program ini juga melibatkan berbagai kolaborator, salah satunya dari POTADS (Persatuan Orang Tua Anak dengan Down Syndrome) Yogyakarta. Perwakilan POTADS, Nana, menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi ruang yang menyatukan anak-anak dengan berbagai latar belakang untuk berkarya bersama.

Di sini anak-anak belajar menghargai perbedaan sekaligus menemukan kebahagiaan lewat seni,” katanya.
Lebih dari 100 karya patung hasil eksplorasi anak-anak akan ditampilkan dalam pameran Art Fun PAS Showcase. Karya-karya tersebut menjadi bukti nyata bahwa seni dapat menjadi sarana bermain, belajar, dan membangun karakter.
Art Fun PAS bukan ajang kompetisi atau adu keterampilan. Ini adalah ruang reflektif tempat anak-anak mengekspresikan gagasan dan imajinasi mereka secara bebas,” tutur Hardiwan.
Selain pameran, selama dua pekan berlangsung pula berbagai kegiatan menarik, di antaranya:
Pop-up Market, 18–19 Oktober 2025
Workshop Melukis Ornamen Magnetik, 25 Oktober 2025
Workshop Pendampingan Disabilitas di Ruang Seni bersama Jogja Disability Arts, 30 Oktober 2025
Melalui program ini, Pendhapa Art Space berharap seni tidak lagi dipandang sebagai aktivitas eksklusif, tetapi sebagai ruang tumbuh bersama bagi anak-anak, orang tua, dan masyarakat.
Kami ingin anak-anak menikmati seni sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari, bukan sesuatu yang jauh dari mereka,” tutup Ganes Satya Aji.(Tyo)
