
NASIONALTERKINI. Desa Budaya Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo, akan kembali menjadi pusat perhatian dengan digelarnya Festival Budaya Ndeso Kluthuk (FBNK) 2025, sebuah ajang yang merayakan kehidupan tradisi pedesaan sekaligus memperkuat jati diri budaya masyarakat Gunungkidul.
Festival ini akan berlangsung pada 18–19 Oktober 2025 di Joglo Mbah Gito, Dusun Karang Lor, Desa Bejiharjo, dan akan menghadirkan berbagai kegiatan yang menghidupkan kembali semangat tradisi ndeso di tengah perkembangan zaman.
Festival dua hari ini menampilkan beragam kegiatan bernuansa tradisional—mulai dari workshop, pameran, lomba-lomba rakyat, hingga pertunjukan kesenian dan dialog budaya. Semua disajikan dengan semangat melestarikan warisan leluhur agar tetap hidup di tengah arus modernisasi.
“Festival ini menjadi ruang bagi masyarakat desa untuk berekspresi dan menunjukkan jati dirinya. Kami ingin mengingatkan bahwa tradisi bukan sekadar masa lalu, tapi sumber nilai dan kebijaksanaan hidup,” ujar Ki Prijo Mustiko, Ketua Pengarah FBNK 2025.Senin:13/10/2025

Selama dua hari pelaksanaan, pengunjung akan disuguhkan berbagai even menarik yang berlangsung dari pagi hingga malam hari. Hari pertama akan diawali dengan kirab budaya dan pembukaan resmi oleh tokoh masyarakat, dilanjutkan dengan workshop kerajinan tradisional, permainan rakyat, dan pameran hasil karya warga desa. Malam harinya, suasana akan semakin meriah dengan pagelaran seni tradisional dan musik etnik yang menampilkan seniman-seniman lokal.

Hari kedua akan diisi dengan lomba-lomba tradisional seperti egrang, tarik tambang, dan memasak kuliner khas desa, serta dialog budaya bersama tokoh dan budayawan yang membahas pentingnya menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Sebagai penutup, akan digelar tarian kolosal dan doa bersama sebagai simbol rasa syukur dan harapan agar tradisi desa terus lestari.

Festival Budaya Ndeso Kluthuk lahir dari kesadaran bahwa warisan budaya tidak bisa dilestarikan oleh satu pihak saja, melainkan perlu gotong royong lintas generasi dan lapisan masyarakat. Dalam setiap kegiatan, pengunjung diajak untuk menyaksikan langsung aktivitas tradisional warga desa, seperti proses kerajinan tangan, permainan rakyat, hingga kuliner khas Bejiharjo yang dihidangkan oleh UMKM setempat.
Selain menjadi sarana pelestarian budaya, FBNK juga memiliki dampak ekonomi. Pelibatan pelaku UMKM, seniman, dan penggiat budaya lokal diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar serta menarik wisatawan untuk mengenal lebih dekat kehidupan ndeso yang sarat makna.
“Semoga festival ini membawa manfaat bagi warga Bejiharjo dan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk terus menjaga warisan budayanya,” tambah Ki Prijo.
Dengan suasana khas pedesaan yang hangat, denting gamelan yang mengalun, serta aroma kuliner tradisional yang menggoda, Festival Budaya Ndeso Kluthuk 2025 siap menjadi ruang bertemunya masa lalu dan masa kini—sebuah perayaan kecil namun bermakna tentang bagaimana budaya desa tetap menjadi napas kehidupan bangsa.Tutup:Ki Prijo(Tyo)
