
NASIONALTERKINI — Di tengah arus perubahan dan tantangan abad ke-21, muncul pertanyaan besar: bagaimana kita menyiapkan generasi muda bukan sekadar untuk bertahan, tapi untuk melesat ke depan? Jawabannya bisa jadi terletak pada ruang-ruang edukatif yang inovatif—seperti yang dihadirkan dalam Kompetisi Roket Air Tingkat Nasional 2025.
Ajang ini digelar oleh Langit Biru Anak Bangsa (Labiaba Indonesia) bekerja sama dengan Taman Pintar Yogyakarta, dan berlangsung meriah di Taman Budaya Embung Giwangan, Yogyakarta, pada Rabu, 18 Juni 2025. Menurut pengelola Embung Giwangan, Agus Budi Rachman, kompetisi ini bukan hanya soal siapa roketnya yang paling tinggi, tapi tentang bagaimana sains, teknologi, dan karakter bisa berjalan seiring.

Lebih dari 100 pelajar dari 9 provinsi—dari Sumatera Barat hingga Sulawesi Tengah—ikut ambil bagian. Mereka bukan hanya merakit dan meluncurkan roket air, tetapi juga menunjukkan kerja sama tim, semangat belajar, sportivitas, dan ketekunan. Inilah panggung yang menampilkan wajah masa depan Indonesia: kreatif, kolaboratif, dan kompetitif secara sehat.

Roket air pun menjadi simbol dari sistem pendidikan ideal—daya dorongnya adalah pengetahuan, nozzle-nya mengarah pada visi masa depan, dan kestabilan rancangan mencerminkan karakter. Di sini, anak-anak belajar bahwa kegagalan bukanlah akhir, melainkan bagian dari proses ilmiah. Setiap roket yang gagal meluncur adalah pelajaran berharga yang membentuk ketangguhan.
Tentu, keberhasilan acara ini juga menyisakan catatan penting: apakah sistem pendidikan kita sudah cukup memberi ruang bagi pembelajaran yang kontekstual dan berbasis pengalaman? Apakah kompetisi semacam ini akan terus tumbuh menjadi gerakan edukatif yang berkelanjutan, atau hanya berhenti sebagai acara seremonial tahunan?
Kompetisi Roket Air seharusnya menjadi simbol harapan. Bahwa dengan pendekatan yang tepat, anak-anak Indonesia mampu melesat sejauh mungkin—bukan hanya menembus langit, tapi juga mengukir masa depan.
Dan dari lintasan prestasi itu, berikut adalah tiga peserta terbaik yang berhasil menorehkan pencapaian luar biasa dalam kompetisi ini:
- Olivia Indits Harelanti – SMP Negeri 6 Magelang, Jawa Tengah
- Syahdan – SMAN 1 Payakumbuh, Sumatera Barat
3.Adinda Raisya Abidin- SMP Negeri 173 Jakarta, DKI Jakarta
Selamat kepada para juara! Semoga semangat kalian terus menginspirasi anak-anak Indonesia lainnya untuk terus belajar, berinovasi, dan terbang lebih tinggi.Pungkas:Agus(Tyo)
