JOGJABERITA– Wayang Jogja Night Carnival (WJNC) kembali digelar untuk memeriahkan HUT ke 266 Kota Yogyakarta.
Total ada ratusan seniman yang berasal dari 14 kemantren se-Kota Yogya. Masing-masing kemantren mengirimkan setidaknya 30 penari.
Mereka bergantian menampilkan hasil karya wayang dengan berbagai tema.
Misalnya, Bathara Wisnu oleh Kemanteren Mantrijeron, Bathara Brahma oleh Kemantren Tegalrejo, Bathara Indra oleh Kemantren Kraton, dan Bathara Bayu oleh Kemantren Ngampilan.
Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan WJNC merupakan wadah warga Kota Jogja untuk mengembangkan potensi di bidang seni dan budaya.
Tak hanya itu, melalui gelaran ini pula diharapkan dapat menggeliatkan kembali sektor pariwisata dan perekonian di Kota Yogya.
“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat Yogya untuk lebih mencintai serta melestarikan seni dan budaya kita sendiri,” katanya saat memberikan sambutan pada gelaran WJNC di kawasan Tugu Pal Putih, Jumat (7/10).
Penjabat Wali Kota Yogya Sumadi mengatakan WJNC menjadi acara puncak peringatan HUT ke-266 Kota Yogya.
Tahun ini merupakan gelaran WJNC yang ke tujuh kalinya. Baginya ini sekaligus menjadi momen untuk bersyukur serta bangkit usai merebaknya pandemi Covid-19 beberapa waktu lalu.
Untuk itu, tema yang diangkat pada gelaran WJNC kali ini adalah “Sulih, Pulih dan Luwih”.
“Sulih berarti kemauan untuk senantiasa bergerak beradaptasi dengan perubahan jaman.
Pulih bermakna tekad untuk bangkit kembali menjawab segala tantangan ke depan.
Serta Luwih artinya keinginan untuk selalu menjadi lebih baik di masa mendatang,” ujarnya. (ang/red)