NASIONALTERKINI– Masyarakat terlihat antusias mengantre untuk membeli sembako di pasar murah dengan tajuk Sembako Murah, Menyenangkan Seluruh Masyarakat (Semar Mesem) Tahap 1 di Lapangan Sanggrahan, Tirtoadi, Mlati, Sleman, Rabu (21/2).
Pemerintah Kabupaten Sleman sendiri menggelar operasi pasar murah Semar Mesem Tahap 1 di 4 Kapanewon yang berbeda selama 4 hari yaitu Kapanewon Mlati, Seyegan, Turi, dan Kalasan.
Pasar murah ini dilaksanakan guna menstabilkan harga kebutuhan pokok terutama harga beras yang sedang mengalami kenaikan harga. Hal itu sesuai dengan semboyan yang diusung ‘SEMBADA SETIAJI – Sesarengan Nyembadani Semangat Njagi Inflasi’.
Program ini merupakan hasil kerjasama Pemerintah Kabupaten Sleman dengan gabungan beberapa kelompok tani. Tidak hanya beras, tersedia beberapa kebutuhan pokok lainnya seperti minyak, telur, gula, hingga tepung.
Bupati Sleman Kustini Sripurnomo menjelaskan, kenaikan harga pangan dipicu faktor cuaca ekstrem dampak dari iklim El Nino yang menyebabkan musim kemarau dan kekeringan berkepanjangan, Sejak pertengahan tahun 2023 lalu.
Keadaan ini menyebabkan gagal panen pada beberapa komoditas pangan Sleman hingga penurunan produksi beras sebesar 1,56% atau 3.890 ton. Hal tersebut berimplikasi pada peningkatan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok di Kabupaten Sleman.
Dalam penyelenggaraan SEMAR MESEM Tahap I ini, TPID Sleman akan bekerjasama dengan Perum BULOG, Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat Indonesia (PINSAR), pelaku usaha beras Bu Tmi, pelaku usaha minyak goreng UD BM, dan gabungan kelompok tani (Gapoktan) Kabupaten Sleman.
“Melalui kegiatan ini, Pemkab Sleman akan memberikan reduksi biaya distribusi untuk
komoditas beras (premium dan medium), gula pasir dan telur ayam sebesar Rp. 3.000,00 (termasuk pajak),” ungkap Kustini,
Sementara itu Reni warga Gombong, mengatakan di pasar murah ini harga telur Rp26.000 saja, di mana harga di pasaran mencapai Rp29.000 per kilogram. Alhamdulillah untuk ibu-ibu rumah tangga kan lumayan kan, walaupun panas-panas sih. “Harapannya mungkin bisa diadakan lagi kedepannya,” pungkasnya. (eri/cty)