Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Usai Vakum 2 Tahun Ngayogjazz Digelar di Tengah Desa, Jadi Harapan Penggerak Perekonomian

Usai Vakum 2 Tahun Ngayogjazz Digelar di Tengah Desa, Jadi Harapan Penggerak Perekonomian

JOGJABERITA– Setelah 2 tahun diadakan secara daring, di tahun 2022 ini Ngayogjazz diharapkan bisa kembali bertemu dengan penikmatnya secara langsung. 

Festival jazz yang dihadirkan di tengah desa dengan segala kearifan lokalnya menjadikan Ngayogjazz bukan sekedar konser musik, melainkan juga menjadi peristiwa budaya penuh nilai.

Kepala Bidang Pengembangan Destinasi dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Sleman Wasita mengatakan momen ini menjadi kebanggaan ketika Ngayogjazz bisa kembali dilaksanakan di Kabupaten Sleman. 
Baginya akan ada multi efek positif yang tercipta melalui kegiatan ini.

Masyarakat Sleman khususnya Cibuk Kidul diharapkan dapat terstimulasi untuk menjadi tuan rumah pariwisata yang baik. 


Apalagi, dua bulan menjelang akhir tahun ini akan menjadi momen panen bagi sektor pariwisata. Kesiapan masyarakat diharapkan dapat menciptakan pelayanan yang baik dan meninggalkan kesan baik pula bagi wisatawan.

“Kami memberikan fasilitasi tempat terlepas dari berbagai kekurangan. Saya berharap ke depan Ngayogjazz masih diselenggarakan di Sleman.

Ini akan memberikan pengaruh positif pada pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Sleman, memberikan kontribusi, menjadi energizer pengembangan wisata,” katanya saat jumpa pers di Hotel Alana Jalan Palagan Sleman, Kamis (17/11).

Wasita menjelaskan Cibuk Kidul tak hanya sekedar menjadi lokasi gelaran Ngayogjazz, tetapi masyarakatnya juga ikut dilibatkan dan diberdayakan.

Misalnya, jauh sebelum hari pelaksanaan masyarakat telah diberi edukasi mengenai mitigasi bencana.

Selain untuk memastikan kegiatan ini aman, pengetahuan tentang mitigasi bencana juga bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. 


“Saya berharap gelaran-gelaran even semacam ini tak berdiri sendiri. Melainkan bisa dikolaborasikan dengan berbagai macam paket wisata,”ujarnya. 

Salah satu perwakilan warga Cibuk Kidul Widodo menuturkan wilayahnya merupakan salah satu destinasi wisata di Sleman yang menawarkan berbagai macam potensi. 

Salah satu unggulannya adalah wisata edukasi Mina Padi. Di sini masyarakat bisa bermain sekaligus belajar di lahan pertanian atau perikanan. 

Cibuk Kidul juga terkenal akan hasil olahan perikanannya. Misalnya, ada produk dawet nila dan onde-onde nila.

Ada juga produk-produk UMKM lainnya seperti batik dan kerajinan. “Di Cibuk Kidul banyak sekali potensi wisata yang di tempat lain tidak ada,” ujarnya. (ong/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *