Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Upaya Peningkatan Kapasitas Pelaku UMKM,  Wapres : Ajang ini Tak Hanya Penasaran Produk tapi Sarana Edukasi

NASIONALTERKINI– Wakil Presiden Ma’ruf Amin  menuturkan kegiatan Grebeg UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta tahun 2024, sebagai langkah nyata upaya peningkatan kapasitas pelaku UMKM di Yogyakarta, yang mencerminkan dukungan penuh terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata di Indonesia.

Acara ini tentu tidak hanya menjadi ajang pemasaran produk, penjualan, dan pembiayaan produk UMKM, tetapi juga menjadi sarana edukasi dan literasi ekonomi dan keuangan syariah yang lebih luas. Selain itu perlu meningkatkan penguatan ekosistem dan sektor-sektor unggulan rantai nilai halal yang sesuai dengan keunggulan dan kekhasan Yogyakarta. Kemudian memacu akselerasi inovasi pengembangan ekonomi dan keuangan syariah berbasis digital.

“Yogyakarta menduduki peringkat kedua pada Indeks Teknologi dan Komunikasi Indonesia. Infrastruktur digital yang sudah baik ini harus dimanfaatkan untuk mendukung implementasi modul UMKM industri halal berbasis digital,” ungkapnya disela-sela menghadiri pengukuhan Komite Daerah Ekonomi dan Keuangan Syariah (KDEKS) dan peresmian Grebeg UMKM Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) 2024, di Pakuwon Mall, Sleman, DIY, Rabu (7/8). 

Sementara itu Wakil Gubernur DIY Paku Alam X mengatakan Saya menekankan pentingnya sinergi dan kolaborasi berbagai pihak dalam mendukung pertumbuhan ekonomi daerah melalui program-program strategis seperti Grebeg UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). “Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) atau Berwisata di Indonesia (BBWI) merupakan strategi flagship event kolaborasi antara kementerian, lembaga, pemerintah daerah, asosiasi, komunitas, dan top brand untuk mendorong produk lokal naik kelas dan mengeskalasi kunjungan wisatawan, baik mancanegara maupun Nusantara,” ujarnya.

Sementara, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Yogyakarta Ibrahim menyoroti proyeksi pertumbuhan ekonomi DIY yang diperkirakan tetap positif dalam kisaran 4,8 hingga 5,6 persen pada tahun 2024.

“Beberapa faktor yang berpotensi mendukung pencapaian kinerja ekonomi DIY di antaranya terjaganya permintaan domestik dan kegiatan investasi yang masih cukup baik,” ucapnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *