JOGJABERITA– Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman Ishadi Zayid menjelaskan Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman mencatat adanya kenaikan jumlah kunjungan wisatawan usai pandemi. Utamanya pada masa-masa liburan panjang atau long weekend.
Hal ini dibuktikan dengan destinasi-destinasi wisata di Kabupaten Sleman yang selalu dipadati wisatawan saat libur panjang. Kondisi demikian juga terjadi pada sektor perhotelan.
Meski tak menyebut angka pastinya, Ishadi mengatakan hingga Oktober 2022 ini jumlah kunjungan telah mendekati target yakni sebanyak 5 juta wisatawan.
“Target kunjungan wisatawan pada 2022 mencapai 5 juta kunjungan. Menurut teman-teman sekarang sudah mendekati angka itu, sehingga nanti di akhir Desember angka 5 juta bisa terlampaui,” katanya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin (31/10).
Menurutnya, salah satu upaya untuk menggenjot jumlah kunjungan wisatawan adalah penyelenggaraan event. Terdekat, ada dua event yang akan digelar di Kabupaten Sleman. Pada 19 November akan ada pagelaran musik Ngayogjazz.
Disusul pada 20 November akan ada Sleman Temple Run dengan melibatkan 11 peserta asing. Ishadi menambahkan penyelenggaraan event akan terus dikencangkan pada 2023 mendatang guna mendongkrak jumlah wisatawan. Utamanya pada kegiatan sport tourism.
Pihaknya juga akan menggandeng organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya seperti Dinas Kebudayaan. Selain itu, Dinas Pariwisata Sleman akan berkolaborasi dengan masyarakat penyelenggara event.
“Nanti akan kami coba libatkan beberapa komunitas olahraga yang mau mengadakan event di Sleman, sehingga nanti bisa meningkatkan kunjungan wisata.
Sejauh ini tidak ada kendala yang berarti. Ketika kami menyelenggarakan event, full semua,” ungkapnya. (tyo/red)
