JOGJABERITA– Program vaksinasi pemerintah menyasar kepada seluruh Warga Negara Indonesia termasuk bagi para golongan transpuan.
Volunteer Ekonomi Yayasan Keluarga Besar Waria Yogyakarta (Kebaya) Jenni Mikha menjelaskan sebanyak 90 anggota telah menerima vaksinasi dosis pertama dan kedua pada 2021.
Dia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu kemudahan akses vaksinasi bagi para transpuan. “Vaksin di 2021 terlaksana dengan baik, penuh antusias.
Kami melakukan vaksin mobile kolektif yang difasilitasi oleh FPRB (Forum Pengurangan Risiko Bencana), Pusat Rehabilitasi Yakkum, Dinkes kota, kabupaten, dan Provinsi DIY,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Parasamya Sleman, Jumat (30/9).
Jenni menambahkan tak semudah membalikkan telapak tangan dalam mendapatkan akses vaksinasi.
Hal ini mengingat dia dan transpuan lainnya sempat mengalami kesulitan dalam mendapatkan fasilitas administrasi kependudukan (adminduk).
“Saya baru bisa mendapatkan adminduk di 2021 kemarin dengan kawan-kawan 17 orang lainnya. Itu juga banyak kesulitan atau kendala yang dihadapi kawan-kawan.
Ketika sudah berpuluh tahun di tempat domisili, pemangku kebijakan di tingkat akar rumput itu sangat sulit menandatangani berkas,” jelasnya.
Ke depan, pihaknya masih mengupayakan untuk mendapatkan vaksinasi dosis ketiga atau booster.
Hal ini mengingat hingga kini dia dan transpuan lainnya belum menerima vaksin booster.
“Kami di vaksin ketiga menurun. Karena tergantung kuota dan kami harus online.
Sebenarnya saya minta dari FPRB untuk segera nenyusun data bagi kawan-kawan untuk segera dikolektifkan lagi,” ungkapnya. (tio/red)