JOGJABERITA– Peristiwa kebakaran melanda sebuah rumah di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman. Akibat peristiwa ini, tiga penghuni rumah meninggal dunia.
Sementara tiga penghuni lainnya berhasil menyelamatkan diri. Salah satu penghuni rumah yang selamat adalah Dedi Cahyono Putro.
Dia menjelaskan korban meninggal yakni ayahnya, Subono, 64, kakaknya, Rani Istiyani, 38, dan keponakannya yaitu Mora Putri Ayu Sasmita, 6.
Dedi mengaku tak mengetahui secara pasti pada pukul berapa kebakaran mulai terjadi. Dia juga tak tahu apa yang menjadi penyebab munculnya percikan api di tempat tinggalnya.
Dedi hanya ingat api berasal dari depan rumah dan kondisi api sudah besar. Saat itu menurutnya tak mungkin untuk memadamkan api sendiri.
Akhirnya, dia meminta bantuan warga sekitar untuk memanggilkan petugas pemadam kebakaran.
“Yang saya tahu ada kepulan asap, lalu saya buka pintu kemudian asapnya itu sudah tebal. Jarak pandang sudah tidak ada,” ujarnya saat ditemui di kediamannya di Padukuhan Kocoran, Caturtunggal, Depok, Sleman, Jumat (2/9).
Dedi mengaku sempat berjibaku menolong anggota keluarganya untuk bisa keluar dari kobaran api. Ibu dan istrinya berhasil dia selamatkan.
Namun naas, ayah, kakak, dan keponakannya terjebak di lantai dua.
“Saya coba meraih sekeliling saya, lalu ketangkap ibu saya. Langsung kepala ibu saya, saya keluarkan untuk ambil oksigen. Lalu loncat di bawah.
Habis itu saya raih istri saya, lompat juga. Tapi yang tidak ada respon itu kakak saya, ponakan, sama ayah saya,” ujarnya.
Dedi menambahkan semua prosesi pemakaman dia serahkan kepada warga dusun. Ketiga korban meninggal dunia dimakamkan di makam Karangbendo.
“Minta bantuan warga dusun karena kami masih shock dengan keadaan ini. Sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi.
Semua kebakar habis. Depan sudah, tadi saya naik ternyata lantai dua juga hangus, karena kepulan asap panas itu mungkin,” ungkapnya. (iin/red)