JOGJABERITA– Tiga karyawan kantor cabang JNE yang berada di Desa Japunan, Mertoyudan diduga menjadi korban penyerangan oleh orang tak dikenal. Ketiganya disetrum. Kejadian tersebut terjadi pada Jumat (5/5) sekitar pukul 12.30. Kini, satu terduga pelaku sudah diamankan oleh jajaran Polsek Mertoyudan.
Kejadian itu sontak mendapat atensi dari para pengguna jalan yang melintas. Banyak masyarakat yang memadati area kantor cabang JNE. Tampak kepulan asap datang dari dalam kantor. Kepolisian pun tengah mensterilkan area.
Saksi bernama Mamat, 27 mengaku, dia tengah melintas di depan kantor cabang JNE. Dari arah Kota Magelang hendak pulang ke Jogja. Lantas, mendengar panggilan dari oleh salah seorang korban dan diminta berhenti. “Mbake minta tolong. Saya tanya, ‘ada apa mbak?’. Dia bilang ada yang merampok di atas (kantor),” ujarnya kepada wartawan.
Akhirnya, dia berhenti. Salah satu petugas JNE juga yang melambaikan tangan, menyuruhnya merapat ke lokasi. Kemudian, banyak pengguna jalan yang ikut berhenti karena kejadian itu. Lantas, mereka mengepung sisi selatan bangunan dengan membawa batu kecil dan tongkat.
Saat masyarakat mencoba masuk ke kantor, ternyata terduga pelaku diketahui membawa petasan. Sehingga mereka tidak berani melangkah lebih jauh. Sebagian dari mereka mengepung di sisi selatan dan yang lain di depan kantor. Sembari meneriaki terduga pelaku agar keluar.
Dia menyebut, dari kejadian tersebut, ada tiga korban berjenis kelamin perempuan. Mereka, kata dia, disetrum dengan menggunakan alat setrum. Tidak berselang lama, polisi datang ke lokasi. Justru barang yang diduga petasan itu diletuskan. “Akhirnya polisi datang dan masuk. Terus mengamankan terduga pelaku,” paparnya.
Hingga berita ini diturunkan, polisi masih mengidentifikasi terduga pelaku dan membawa barang bukti yang ada di lokasi. Sedangkan ketiga korban saat ini masih dirawat di RSD Merah Putih. (rty/eyo)