Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Terkendala Alat, NPC Sleman Optimistis Atlet Peparda Bisa Cetak Emas

Terkendala Alat, NPC Sleman Optimistis Atlet Peparda Bisa Cetak Emas

JOGJABERITA– National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Sleman mengirimkan sebanyak 111 atlet pada 10 cabang olahraga (cabor) pada gelaran Peparda III DIY 2022. Sekretaris NPC Sleman Ratna Dewi Setyaningsih mengatakan National Paralympic Committee (NPC) Kabupaten Sleman mengirimkan sebanyak 111 atlet pada 10 cabang olahraga (cabor) pada gelaran Peparda III DIY 2022.

Ada dua cabor yang tidak bisa diikuti, diantaranya tenis kursi roda dan beberapa nomor di cabor bulu tangkis. Hal ini mengingat cabor tersebut hanya diikuti oleh dua kabupaten yaitu Sleman dan Bantul. Sementara, untuk bisa dipertandingkan cabor harus diikuti oleh setidaknya tiga kabupaten/ kota.

“Kita sebenarnya kehilangan 11 medali emas karena tenis kursi roda itu cabor unggulan di NPC Sleman. Jadi peluang emas di sana itu ada enam.  Belum dari buru tangkis ada beberapa nomor yang tidak bisa dipertandingkan karena yang mengikuti hanya ada dua kabupaten,” jelasnya saat ditemui di Gedung Serbaguna Sleman, Kamis (11/8).

Ratna menambahkan beberapa kendala masih kerap ditemui para atlet saat berlatih. Misalnya, venue latihan yang kurang aksesibel bagi para penyandang disabilitas.

“Kemarin yang di tenis belum akses bagi teman-teman disabilitas karena mereka latihannya pakai kursi roda. Ketika mereka mengakses toilet, musola, itu juga belum akses. Setelah dipugar ini kami belum tau sudah sesuai harapan teman-teman disabilitas, NPC atau belum. Kami belum cek venue nya,” ujarnya.

Ratna menambahkan para atlet bulu tangkis terkendala oleh alat. Kursi roda yang sesuai dengan standar baru bisa dipenuhi sebanyak dua unit. Padahal, jumlah kursi roda yang dibutuhkan yakni sebanyak empat unit. “Kami itu terkendala alat. Masih ada alat yang kita belum punya.

Contohnya kursi roda untuk bulu tangkis. Kursi roda kami belum memenuhi standar.  Tahun ini kami baru punya dua, kami menggunakan dana hibah. Karena memang kursi ini standar pertandingan nasional, harganya luar biasa. Dua itu Rp 100 juta,” katanya.

Ratna optimistis para atlet Peparda III Sleman bisa memberikan hasil yang terbaik. Tahun lalu, sebanyak 35 medali mampu dibawa pulang oleh atlet peparda Sleman.  Tahun ini dia menargetkan perolehan medali tak jauh dari perolehan tahun kemarin. Ratna yakin lantaran proses latihan telah dilakukan para atlet peparda sejak tahun lalu.

Nantinya cabor bulu tangkis dan atletik diyakini akan membawa banyak medali bagi Kabupaten Sleman.
“Atlet paling banyak di cabor atletik. Sekarang kita mulai merekrut atler baru, peluangnya sangat tinggi. Semoga nanti sesuai harapan.

Porda dan Peparda ini kami ditargetkan utnuk juara umum. Mohon doanya supaya nanti benar-benar bisa mencapai target,” harapnya. (ang/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *