NASIONALTERKINI– Ketua Kelompok Kerja (KAPOKJA) Penyelamatan dan Pengamanan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) wilayah X Denny Wahyu mengatakan Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Jateng DIY, segera menindaklanjuti lokasi temuan dengan melakukan tes pit.
Hal itu dilakukan karena selain temuan Arca juga ditemukan beberapa baru yang kemungkinan besar merupakan bagian dari banguanam candi. “Saya mengapresiasi kejujuran penemuan Arca Ganesha di dusun Sayidan Kalurahan Sumberadi Kapanewon Mlati, Sleman, pada Jumat (28/6) lalu,setelah pihaknya mengevakuasi dan mengamankan Arca Ganesha ke kantor pusat BPK Wilayah X yang beralamat dijalan Jogja- Solo KM 15, Dusun Bogem Kalurahan Tamanmartani Kapanewon Kalasan Sleman, selanjutnya dilakukan konservasi terhadap benda tersebut.
“Dalam penemuan ini ada satu komponen arca yang patah, sehingga nantinya akan dilakukan pembersihan kotoran tanah yang masih menempel di batu arca. Adapun tindakan selanjutnya akan melakukan tes pit di lokasi, karena di lokasi juga ditemukan sejumlah baru border atau batu isiam dan juga baru bertakik yang disiniyalir merupakan satu bangunan candi, karena saat ini proses kegiatan pembangunan. Rumah dihentikan dahulu selama kajiam dan bisa dilanjutkan setelah bersih dari cagar budaya, namun jika masih ditemukan maka negara akan membeli lokasi penemuan tersebut, “ujarnya saat ditemui Senin (1/7).
Denny menjelaskan Arca Ganesha sendiri ditemukan oleh seorang tukang bangunan yang sedang melakukan pengerjaan proses pembuatan cakar ayam pondasi rumah. “Arca Ganesha ini berukuran sekitar setengah meter yang dibuat dari batu jenis Andesit pada abad VIII Masehi masa Mataram Kuno. Adapun ciri Arca memiliki bentuk rambut dan bermahkota dengan pengerjaannya hapus dan detail, sehingga tergolong istimewa yang menjadikan nilai ekonomi lebih tinggi, “katanya. (eng/rtu)