Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tekan Produksi Sampah Akhir Tahun, Destinasi Wisata Gandeng Warga Kelola Sampah

Tekan Produksi Sampah Akhir Tahun, Destinasi Wisata Gandeng Warga Kelola Sampah

JOGJABERITA– Tingginya mobilitas masyarakat pada momen libur natal dan tahun baru turut menjadi penyebab melonjaknya produksi sampah pada akhir tahun. 

Untuk bisa menekan kondisi tersebut sejumlah destinasi wisata turut menggandeng masyarakat sekitar untuk bisa mengelola utamanya sampah-sampah anorganik.

Supervisor Wisata Taman Sari Ridwan Syam menjelaskan selama ini sampah anorganik di Taman Sari dikelola oleh masyarakat sekitar. 
Usai sampah dikumpulkan dan dipisah, sampah selalu diambil oleh masyarakat setiap paginya.

Selain untuk menekan produksi sampah, upaya ini juga dilakukan sebagai pemberdayaan masyarakat dan menumbuhkan rasa memiliki atau hanggarbeni akan keberadaan wisata Taman Sari.

“Sehari bisa dua karung sampah botol. Kalau tidak diambil Taman Sari tidak ada tempat sampah khusus untuk pengolahan sampah. Setelah dikumpulkan nanti dipilah lalu diambil setiap pagi,” jelas Ridwan, Kamis (29/12).


Pihaknya telah menyiapkan beberapa tempat sampah yang tersebar di banyak lokasi di Taman Sari.

Meskipun menurut Ridwan sebenarnya tempat sampah diharapkan tidak ada. Ini untuk menjaga keaslian bangunan heritage Taman Sari.

Untuk itu, pengunjung diminta untuk berinisiatif membuang sampah di tempat-tempat yang telah disediakan.

Pihaknya juga melarang pengunjung untuk membawa makanan dan makan di lokasi-lokasi tertentu.

“Kami karyawan ada 16 orang. Kalau kelihatan kotor, langsung dibersihkan. Pengunjung diusahakan jangan bawa sampah.

Ada tempat-tempat yang tidak diperbolehkan mereka membawa atau meninggalkan sampah,” kata Ridwan.


Sub Koordinator Kelompok Substansi Penanganan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup Kota Yogya Mareta Hexa Sevana mengimbau destinasi wisata untuk menyediakan tempat sampah yang memadai. Diharapkan ada 3 tempat sampah yang disediakan sesuai dengan jenis sampahnya.

Pihakya juga terus gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat berkaitan dengan pengelolaan sampah. 

Baik secara langsung, melalui sosial media, maupun spanduk-spanduk edukasi tentang pengelolaan sampah.

“Kami melakukan optimalisasi peran bank sampah, TPS3R, dan mengefektifkan pengangkutan sampah.

Pengelola wisata maupun penyelenggara acara diimbau bekerja sama dengan warga atau relawan dalam melakukan pemantauan tempat sampah terpilah di lokasi.

Dan bekerja sama dalam pengangkutan sampah baik dengan pemerintah maupun pihak lainnya,” ungkapnya. (tio/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *