Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Tanaman Obat Keluarga Jadi Pertolongan Pertama Keluhan Penyakit Ringan

Tanaman Obat Keluarga Jadi Pertolongan Pertama Keluhan Penyakit Ringan

JOGJABERITA– Beberapa waktu lalu Kementerian Kesehatan meminta masyarakat untuk tidak mengonsumsi obat sirup sementara waktu. 

Hal ini lantaran adanya bahan berbahaya berupa etilen glikol dan dietilen glikol yang dicurigai menjadi pemicu penyakit gagal ginjal akut pada anak atau Acute Kidney Injury (AKI). 

Sebagai alternatif, masyarakat bisa beralih menggunakan obat-obatan herbal sebagai pertolongan pertama pada keluhan-keluhan ringan.

Seperti yang dilakukan oleh Sumilah, seorang warga Kampung Rejowinangun RT 24 RW 08, Kotagede, Kota Yogya.

Dia memanfaatkan pekarangan rumahnya untuk menanam beberapa tanaman obat keluarga (TOGA). 

Total setidaknya ada 50 tanaman obat yang terdiri dari jahe, kencur, cabe jawa, daun sirih, dan beberapa tanaman obat herbal lainnya.

Sumilah mengaku tak bingung saat penggunaan obat sirup dilarang oleh pemerintah. 

Dia terbiasa membuat jamu dan minuman herbal dari tanaman yang tumbuh di pekarangan rumahnya.

“Untuk meringankan batuk, kami di sini biasa menggunakan jeruk nipis diambil airnya. Dicampurkan dengan kecur, kemudian diberi sedikit garam.

Lalu diminum 3x masing-masing satu sendok. Insya Allah bisa meredakan batuk,” katanya saat ditemui di Kampung Rejowinangun RT 24 RW 08, Kotagede, Kota Yogya, Senin (31/10).

Ada ramuan lainnya yang biasa dia buat sebagai pertolongan pertama jika merasa sedang tidak enak badan. Ini terbuat dari campuran jahe, serai, dan daun pandan.

Semuanya diseduh menggunakan air panas dan ditambahkan sedikit gula batu. Minuman ini dipercaya dapat menghangatkan sekaligus meningkatkan daya tahan tubuh.

“Itu rasanya enak, segar, dan menyehatkan. Dapat meringankan rasa tidak enak badan,” katanya.


Sumilah mengaku dia memang hobi bertanam sejak tahun 1980-an. Pada saat itu dia menanam beberapa tanaman obat herbal.

Obat-obat herbal ini biasa dia racik sendiri dan diberikan ke anggota keluarganya jika ditemui adanya keluhan ringan seperti deman, flu, atau batuk.

Tak hanya tanaman obat, ada juga beberapa sayuran yang dia tanam.

Hobi menanam ini lantas dia tekuni hingga sekarang.

“Awalnya saya suka dengan tanaman dan butuh dengan tanaman. Saat itu saya masih punya anak balita, tanaman obat herbal ini sebagai pertolongan pertama saat anak sakit. Selain itu juga bisa meningkatkan ekonomi,” ujarnya. (ong/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *