NASIONALTERKINI – Polsek Bulaksumur berhasil mengamankan pelaku tindak pidana pencurian laptop yang terjadi di Gang Pandega Martha nomor 58 Manggung, RT 02 RW 01, Caturtunggal, Depok, Sleman. Aksi pencurian dengan pemberatan ini dilakukan oleh Warisul Mujabah, 25 seorang warga Cilacap, Jawa Tengah.
Kapolsek Bulaksumur AKP Ngadi menjelaskan peristiwa tersebut terjadi pada 17 Mei 2023 pukul 03.00 WIB. Pelaku tak beraksi sendirian. Warisul turut dibantu oleh rekannya, yakni Fikri Suharyanto alias Bebek yang kini masih buron.
Saat itu, kedua pelaku berboncengan mencari lokasi rumah yang akan menjadi sasaran. Usai mendapatkan lokasi yang dirasa aman, pelaku Warisul langsung masuk dan memanjat pagar rumah belakang korban. Sementara pelaku Fikri menunggu di motor sembari mengawasi kondisi sekitar.
“Setelah sampai lantai dua terlapor melihat ventilasi di atas pintu sedikit terbuka dan tidak terkunci. Kemudian oleh terlapor ditarik menggunakan kedua tangan dan masuk ke dalam rumah korban. Dan melihat korban sedang istriahat di kamar,” jelas Ngadi saat jumpa pers di Mapolsek Bulaksumur, Kamis (15/6).
Akhirnya, pelaku berhasil membawa kabur dua unit laptop milik korban. Keesokan harinya, pelaku lantas menjual kedua laptop tersebut. Ngadi menyebut pihaknya mendapatkan informasi terkait keberadaan dua unit laptop yang dijual melalui market place. Lalu, anggota Reskrim Bulak Sumur lantas menghubungi pengunggah seolah berniat akan membeli.
“Setelah bertemu selanjutnya dua laptop tersebut dicek dan ternyata benar laptop identik dengan milik korban. Selanjutnya anggota Reskrim Polsek Bulaksumur melakukan penyelidikan dan diketahui keberadaan pelaku sedang berada di daerah Jetis, Bantul. Sekitar pukul 13.00 WIB melakukan penangkapan terhadap pelaku,” ujarnya.
Ngadi menambahkan, kedua pelaku merupakan residivis pada tindak pidana yang sama. Mereka bahkan bertemu saat sama-sama menjalani hukuman di dalam lapas. Ini kali keempat kalinya bagi Warisul mendekam di dalam penjara atas kasus curat.
“Pernah kasus narkoba satu kali, curi laptop tiga kali, empat kali sama ini. Jadi bervariasi, narkoba ada, (curi) laptop juga ada. Sementara TKP nya baru dua, Bulaksumur dan Kasihan. Keluar terakhir tahun 2022,” katanya.
Warisul mengatakan menjual kedua laptop senilai Rp 2,5 juta. Hasilnya dia gunakan untuk biaya kebutuhan hidup sehari-hari.
“Sebenarnya kapok tapi kepepet. Yang gampang nyuri, laptop kalau nyuri yang lain tidak bisa jualnya. Kemarin dijual Rp 2,5 juta lewat market place, terus kenal lewat WA,” katanya. (iin/evi)