JOGJABERITA– Ketua Komisi B DPRD Kota Yogya, Susanto Dwi Antoro mengatakan sektor Pariwisata di Kota Yogya dinilai makin hari makin berkembang dan terus menggeliat.
Hal tersebut dapat dibuktikan dengan pendapatan pajak dari sektor pariwisata yang telah mendekati masa-masa sebelum pandemi Covid-19 merebak.
Bahkan, pendapatan hotel-hotel di Kota Yogya saat ini lebih besar jika dibanding sebelum masa Covid-19.
Baginya, kunjungan mulai meingkat mengingat selama 1.5 tahun terakhir masyarakat tak melakukan kunjungan ke Kota Yogya.
Terdongkraknya sektor pariwisata salah satunya juga dipengaruhi oleh keberadaan kampung wisata. Saat ini tercatat terdapat 18 kampung wisata di Kota Yogya.
Standar CHSE diberlakukan di tingkatan kampung wisata guna menciptakan rasa percaya dari wisatawan.
“Pemberlakuan CHSE tidak hanya di sektor hotel tetapi di kampung wisata juga kita berlakukan, agar mereka semakin siap dan nyaman. Ini yang menjadikan kepercayaan wisatawan untuk datang ke Kota Jogja,” ucapnya Senin (21/3).
Antoro menambahkan, berkembangnya kampung wisata tak hanya berkaitan dengan destinasinya saja.
Melainkan, juga harus turut menggandeng potensi sosial dan budaya serta UMKM sekitar.
“Bagaimana hal ini, potensi ini juga bisa di-up menjadi salah satu andalan jualan di sektor pariwisata berbasis kampung,” katanya. (tio/red)