JOGJABERITA– Hujan deras yang melanda Kota Yogya beberapa waktu terakhir, menjadikan aliran Sungai Belik meluap. Imbasnya, sebanyak kurang lebih 30 rumah warga RW 08 RT 30 dan 31, Iromejan, Klitren, Kota Yogya terendam banjir setinggi pinggang orang dewasa. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (6/11).
Ketua RT 31 RW 08, Iromejan, Klitren, Kota Yogya Yayuk Hertemtriningsih menjelaskan aliran Sungai Belik mulai meluap pada pukul 15.00.
Luapan Sungai Belik ini menggenangi rumah-rumah warga dalam waktu singkat. Ketinggian banjir yang terjadi kurang lebih setinggi pinggang orang dewasa.
Pada indikator ketinggian air yang berada di sisi sungai, bahkan sampai menunjukkan angka 220 cm. Banjir kemudian surut sekitar pukul 16.00.
Kejadian ini bukan pertama kalinya terjadi. Hampir setiap hujan turun dalam intensitas yang tinggi, banjir selalu terjadi.
Meski banjir cepat surut, tetapi tetap memberikan dampak yang merugikan bagi warga.
“Kami memang sudah terbiasa dengan banjir ini. Jadi, anggota KTB (Kampung Tanggap Bencana) sudah tanggap.
Rumah-rumah sudah kami antisipasi dengan berbagai macam cara agar rumah tidak kemasukan air.
Ada beberapa rumah warga yang cukup parah. Terutama yang paling ujung karena tanahnya rendah, jadi air masuk,” jelasnya saat ditemui di RT 31 RW 08, Iromejan, Klitren, Kota Yogya, Senin (7/11).
Rumah milik Suratmi menjadi yang paling parah terdampak banjir. Hal ini karena lokasi tanah rumahnya yang rendah.
Padahal, di pintu masuk rumahnya telah dipasang tanggul kurang lebih setinggi lutut orang dewasa.
Ini untuk mencegah air masuk jika banjir terjadi. Akibat banjir tersebut, barang-barang elektronik miliknya ikut terendam.
Tak hanya itu, seluruh pakaian milik keluarganya juga turut basah. Kini, dia tengah sibuk untuk membereskan kondisi rumah pasca banjir.
“Tadi malam tidurnya di belakang karena agak tinggi. Jadi, kita fokuskan bersihkan kamar yang belakang supaya malam bisa tidur,” katanya. (ong/red)