Atraksi Seni Budaya Nusantara di Malioboro Warnai Hari Lingkungan Hidup Sedunia
NASIONALTERKINI.Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia digelar di kawasan Jalan Malioboro Yogyakarta dengan berbagai atraksi seni budaya Nusantara.
Aksi ini dikemas dalam tema “Meramut Budaya, Meramut Semesta” dan diinisiasi oleh Aliansi Mahasiswa Nusantara bersama tokoh lintas agama. Tujuannya adalah menjaga alam semesta sebagai salah satu aksi nyata kepedulian terhadap krisis iklim. Kegiatan ini juga menggandeng berbagai komunitas seperti Kembali Pulang, Tempat Pulang Foundation, dan Yayasan Arra, yang menarik perhatian wisatawan di kawasan Malioboro – Titik Nol Km.Sabtu:29/06/2024 Jam:19.00Wib
Salah satu wisatawan, Tiyok Purnomo dari Banyuwangi, Jawa Timur, mengapresiasi kreasi mahasiswa ini. “Dengan seni budaya Nusantara, pesan kepedulian lingkungan bisa langsung sampai dan mengingatkan betapa pentingnya menjaga alam dan lingkungan,” jelas Tiyok.
Ketua Aliansi Mahasiswa Nusantara, Altingia Arie, menjelaskan bahwa aksi “Meramut Budaya, Meramut Semesta” adalah wujud cinta Tanah Air dan persatuan bangsa untuk menjaga bumi tetap lestari. Aksi ini juga melibatkan berbagai komunitas, termasuk Teman Tuli dan komunitas lingkungan, sebagai role model masyarakat dunia dalam kepedulian terhadap lingkungan.
Acara ini menampilkan tarian Nusantara diiringi musik etnis, monolog, pesan moral dari para pemuka agama dan MUI DIY, serta fashion berbahan eco-friendly. “Meramut Budaya, Meramut Semesta” diikuti oleh sekitar 150 peserta dari berbagai kalangan.
Altingia menambahkan bahwa kearifan lokal dan budaya dalam menjaga sumber daya alam harus menjadi pegangan dalam pembangunan berkelanjutan. “Struggle terbesar kita adalah menanam kepedulian. Tanpa kepedulian, tidak akan ada aksi nyata yang diambil,” tegasnya.
Para pemimpin agama juga menggunakan ajaran religius untuk memengaruhi cara pikir orang dalam peduli lingkungan. Salah satu tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan krisis iklim kepada masyarakat luas, terutama anak muda, untuk mendukung program jangka panjang blue economic roadmap 2025-2045.
Mida, Founder Tempat Pulang Foundation dan Kembali Pulang, mengatakan acara ini dapat membangun kesadaran lebih banyak orang tentang pentingnya menjaga lingkungan. “Keputusan kita atas apa yang kita pakai dan gunakan berdampak pada bumi dan manusia,” kata Mida.
Rahmi Y dari Yayasan Arra menambahkan, “Mari lakukan langkah nyata demi menjaga keindahan alam Indonesia. Selamat Hari Lingkungan Hidup Sedunia! Ayo tanam pohon, kurangi sampah, dan promosikan energi terbarukan untuk masa depan yang lebih cerah, bersih, dan berkelanjutan.”
Kegiatan “Meramut Budaya, Meramut Semesta” ditutup dengan flashmob seluruh peserta bersama pengunjung dan pembagian souvenir eco-friendly, seperti bros dari sampah plastik, bibit pohon, dan lainnya.Pungkasnya(Tyo)