Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sri Hascaryo, Alumni UII 1989 yang Kini Jadi Presiden Direktur di Perusahaan Bakrie Grup

Sri Hascaryo, Alumni UII 1989 yang Kini Jadi Presiden Direktur di Perusahaan Bakrie Grup

JOGJABERITA-Berkarier di sebuah perusahaan besar nasional tadinya hanyalah sebatas cita-cita bagi Sri Hascaryo, seorang lulusan Fakultas Ekonomi UII tahun 1989.

Bagaimana tak sebatas cita-cita, disaat teman-temannya menyelesaikan masa kuliah sesingkat mungkin selama 3 atau 4 tahun, dia justru lulus dalam jangka waktu lebih dari 7 tahun. Namun, di balik itu Yoyok, sapaannya memiliki kemauan yang kuat untuk meraih kesuksesan.

 
Selama 7 tahun berkuliah di UII, Yoyok memanfaatkan waktu untuk belajar kepemimpinan melalui kegiatan Mapala. Tak hanya itu, Yoyok juga fokus membangun jejaring.

Jejaring ini dia gunakan untuk mengembangkan bisnis sablon kecil-kecilan yang dia kerjakan sembari kuliah.


“Mimpilah yang besar. Dulu ketika saya lihat penguasaha nasional, mimpinya saya pasti bisa bikin kaya gitu. Sejak mahasiswa saya usaha sablon kaos, bikin kafe bisa juga jalan.

Dan saya tetap bermimpi suatu saat saya akan punya grup besar seperti Astra, Indofood. Padahal ilmu saya ilmu ekonomi. Mimpi itulah yang akan memandu kita,” jelasnya saat memberikan sambutan pada gelaran wisuda UII, Sabtu (18/3).


Usai 7 tahun menimba ilmu di UII, Yoyok akhirnya lulus. Dia lantas mendaftar pekerjaan di bidang perbankan. Pada saat itu banyak bank nasional yang membuka rekrutmen pegawai besar-besaran.

Jadilah Yoyok diterima sebagai salah satu karyawan bank swasta nasional. Di sana dia terus menempa diri. Di usia yang terbilang masih muda, Yoyok terus menimba ilmu di tempat kerjanya. Dia menjadikan direkturnya pada saat itu sebagai panutan.

Usai 4 tahun mengabdikan diri sebagai karyawan bank yang bertanggung jawab mengurusi kredit, Yoyok lalu resign. Dia lantas bergabung dengan perusahaan Bakrie Group yang saat itu masih berkembang.

Berkat kegigihannya, Yoyok akhirnya diangkat menjadi Presiden Direktur PT Bakrie Swasakti Utama hingga saat ini.


“Adik-adik yang sudah lulus hari ini paling tidak sudah punya tiket mimpi. Bikin desain, mengarang umur berapa akan mencapai itu (kesuksesan)? Kalau saya flashback umur 20 tahun sampai 30 tahun carilah panutan atau mentor. Saat itu saya kerja di bank.

Dirut saya menjadi panutan saya. Lalu umur 30 sampai 40 tahun kalian berkarier di mana saja menerapkan ilmu-ilmu yang sudah didapatkan,” ujarnya.


Mengabdi untuk PT Bakrie Swasakti Utama tak lantas menjadikan dia lupa akan cita-citanya menjadi seorang pengusaha. Sejak bekerja di bank, Yoyok terus mengumpulkan uang untuk modal usaha.

Dan berkat konsistensinya, impian serta angan-angan untuk menjadi pengusaha besar mampu dia wujudkan.


“Hari ini apa yang saya mimpikan tadi bisa tercapai. Saya punya pabrik makanan Indofood di Bogor dan di Wates. Sekaramg omzetnya mungkin termasuk 5 besar di Indonesia.

Di bidang otomotif, saya mengembangkan, memproduksi mobil listrik yang bulan Agustus akan launching.

Akan dieksport ke luar negeri. Dan sudah punya distributor di Filipina, Malaysia. Pabriknya di Indonesia dan sedang dirancang,” katanya. (ong/eri)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.