JOGJABERITA-Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Sleman melakukan uji coba rekayasa lalu lintas di persimpangan Selokan Mataram tepatnya di dekat Outlet Biru Jalan Wahid Hasyim, Dabag, Condongcatur, Depok, Sleman.
Kepala Seksi Manajemen dan Rekayasa Lalu Lintas Dishub Sleman Bambang Sumedi Laksono menjelaskan upaya ini dilakukan mengingat tingkat kinerja lalu lintas di jalan tersebut telah mencapai tingkatan F. Tingkatan ini dinilai paling buruk dan hampir mendekati kemacetan.
“Berdasarkan tingkat pelayanan sudah hampir mendekati macet atau sekitar F, tingkat kinerja lalu lintas yang paling jelek.
Nanti harapannya dengan melakukan manajemen ini sudah bagus, minimal D masih diizinkan,” ujarnya saat ditemui di persimpangan Selokan Mataram Jalan Wahid Hasyim, Dabag, Condongcatur, Depok, Sleman, Kamis (13/10).
Bambang mengatakan terdapat tiga skenario rekayasa lalu lintas yang akan diujicobakan. Skenario pertama yaitu dengan meniadakan crossing, kedua menambah satu crossing, dan ketiga menambah dua crossing.
Manajemen lalu lintas ini nantinya bisa diterapkan 1×24 jam ataupun hanya saat jam-jam rawan terjadinya kemacetan.
Kondisi macet di lokasi tersebut terpantau kerap terjadi pada pukul 07.00-08.00 WIB dan 15.00-16.00 WIB.
Sebelum benar-benar diterapkan, ketiga skenario tersebut nantinya akan dievaluasi dengan melibatkan berbagai forum lalu lintas.
Seperti Polda DIY, Polsekta Depok Timur, dan warga setempat. Skenario yang paling tepatlah yang ke depan akan diterapkan.
“Kita cari yang benar-benar bisa menyelesaikan permasalahan lalu lintas di kawasan di seputaran OB. Kami nantinya mempertimbangkan faktor ekonomi, sosial, dan lingkungan setempat.
Ukuran bagus tidaknya itu dari kinerja jalan. Kalau bagus, akan terus kita laksanakan,” katanya. (ang/red)