NASIONALTERKINI– Sekelompok ibu rumah tangga di Padukuhan Kendal, Kalurahan Bangunkerto, Kapanewon Turi, Kabupaten Sleman, menyulap lahan kosong di lingkungan mereka menjadi lahan peternakan ayam petelur. Upaya ini tidak hanya mengisi waktu senggang, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi bagi warga setempat serta memperkuat ketahanan pangan di lingkungan RT.
Para ibu yang tergabung dalam Paguyuban Tani Mandiri ini memilih ayam petelur sebagai jenis ternak yang dipelihara di kandang batre berbahan rangka besi. Dari 30 ekor ayam, mereka mampu menghasilkan 29 hingga 30 butir telur per hari. Telur-telur ini dijual seharga Rp24 ribu per kilogram kepada warga sekitar. Keuntungan yang diperoleh digunakan untuk menambah kas keuangan warga serta membeli pakan dan vitamin bagi ayam.
“Setiap hari ada kelompok yang piket. Dalam satu kelompok ada lima orang yang bertugas membersihkan kandang, memberi makan, dan memastikan minuman ayam yang dicampur vitamin tersedia,” ujar Tri Wahyuni, pengurus RT 05 Rabu (6/11).
Tri menambahkan Kegiatan beternak ini dimulai beberapa bulan lalu setelah para ibu mendapatkan pelatihan dari instansi terkait di lingkungan pemerintah Kabupaten Sleman. Selain menjadi kegiatan rintisan bagi Kelompok Wanita Tani (KWT), usaha ini juga diharapkan menjadi percontohan yang bisa diterapkan di lingkungan rumah warga lainnya.
Setiap hari, ibu-ibu yang terlibat diatur dalam tujuh kelompok bergantian untuk bertugas. Mereka membersihkan kotoran, memberi pakan, mengganti minuman, dan mengambil telur. Setiap kegiatan dicatat dengan teliti oleh petugas piket, termasuk perhitungan keuntungan dan kerugian, sebagai bagian dari pembukuan yang rapi.
Melalui kegiatan ini, para ibu di Padukuhan Kendal tidak hanya memanfaatkan lahan kosong dengan produktif, tetapi juga mendorong kemandirian ekonomi dan ketahanan pangan di lingkungan mereka,”katanya. (cry/saw)