NASIONALTERKINI– Krack!, sebuah kolektif seni cetak grafis yang berbasis di Yogyakarta yang didirikan pada 2013 siap menggelar Festival Seni Cetak Grafis: TRILOGIA 2024. Acara akan digelar pada Desember 2024 di ISI Yogyakarta dan beberapa lokasi lain.
Sukma Smita selaku Direktur Festival menjelaskan, urgensi acara ini sangat jelas, yakni bahwa dengan merayakan praktik dan pengetahuan seni cetak grafis itu sama halnya dengan merefleksikan budaya masyarakat, memaknai ulang politik keseharian. Acara ini merupakan sebuah upaya Krack! sebagai kelompok pegiat seni cetak grafis untuk merayakan praktik dan pengetahuan yang senantiasa berkembang luas dan terepresentasi dalam seni cetak grafis.
“Dalam sejarahnya, ada banyak sekali penyebutan seni cetak grafis: seni cetak, seni grafis: cetak grafis. Bagi kami, berdasarkan proses riset yang dilakukan Krack! Untuk melihat sejarah seni cetak grafis di Indonesia, istilah ‘seni cetak grafis’ dipilih karena ia mewakili serangkaian proses menggambar, mencetak dan penggandaan gambar,” ujarnya Minggu(24/11).
Sukma menjelaskan, selama lebih dari 10 tahun, KRACK! konsisten mengembangkan seni cetak grafis di Indonesia melalui eksplorasi teknik, medium, dan percakapan kritis. Untuk pameran ini, pihaknya bekerja dengan banyak seniman lintas disiplin baik lokal mau pun internasional. “Watak’ adalah tema festival ini. Seperti halnya watak seni cetak grafis, yakni distributif, repetitif, dan reproduktif, dengan tema tersebut festival ini mengajak kita untuk menelusuri dan memeriksa kembali perkembangan cara berpikir dan praktik seni cetak grafis sebagai cermin budaya cetak serta keseharian masyarakat,” jelasnya.
Sukma menambahkan, festival ini sebenarnya menyuguhkan empat kegiatan utama. Pertama adalah Pameran yang akan digelar pada 7-20 Desember 2024 di Galeri R. J. Katamsi, Institut Seni Indonesia Yogyakarta. “Pameran ini akan dibuka untuk publik dan menyuguhkan berbagai karya seni, arsip, serta benda-benda keseharian yang berkaitan dengan seni cetak grafis. Masing-masing dipresentasikan di tiga lantai dengan kerangka kuratorial yang saling berhubungan,”ucapnya. (cyu/wqa)