Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sekda Kota Joga, Aman Yuriadijaya Memastikan Proses Penyembelihan Hewan Kurban di Kota Yogya Berjalan Lancar

Sekretaris Daerah Kota Yogya Aman Yuriadijaya melakukan pemantauan penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan, Kota Yogya, Minggu (10/7).

JOGJABERITA – Sekretaris Daerah Kota Yogya Aman Yuriadijaya melakukan pemantauan penyembelihan hewan kurban di Rumah Potong Hewan (RPH) Giwangan, Kota Yogya, Minggu (10/7).

Aman mengatakan, standar pemotongan hewan di RPH dinilai lebih terjamin. Pemanfaatan RPH di Kota Yogya juga terpantau telah optimal. Hal ini dapat dilihat dari jumlah penyembelihan sapi dan kambing pada hari ini yang mendekati kuota, yakni sebanyak 80 ekor sapi.

“Di RPH ini kan standar pemotongannya lebih terjamin, sehingga deteksi terhadap aspek yang tidak menguntungkan secara kesehatan hewan sudah dapat diperoleh dengan baik. Dan rupanya oprtimalisasi dari pemanfaatan RPH sudah relatif baik. Untuk masyarakat yang memotong di sebagian tempat sudah dipindahkan ke RPH,” jelasnya saat ditemui di RPH Giwangan, Minggu (10/7).

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogya Suyana mengatakan, kemarin pihaknya telah melakukan pemeriksaan pada hewan-hewan ternak di Kota Yogya. Pemeriksaan ini dilakukan di 227 titik lokasi dengan total sebanyak 1.300 sapi.

Hasilnya, ditemui adanya hewan yang baru sembuh dari paparan virus PMK. Ada pula ternak yang terpantau mengalami penyakit cacing hati dan pneumonia.

“Kemudian juga ada yang baru mau PMK, jantungnya kelihatan ada garis-garisnya. Itu harus diperlakukan, boleh dibagikan tapi harus direbus dulu. Akan kami lakukan evaluasi. Untuk yang PMK diketahui dalam posisi sudah disembelih. Secara fisik ada yang tidak kelihatan bahwa itu sudah kena PMK. Tapi, juga ada secara fisik sudah kena PMK tapi sudah sembuh,” ungkapnya.

Meski belum mengetahui asal daerah dan jumlahnya secara pasti, Suyana menambahkan hewan yang terindikasi PMK ditemui di wilayah Kotagede dan Gedongtengen.

Hingga saat ini Suyana memastikan tak ada virus PMK yang terdeteksi menyebar di peternak-peternak di Kota Yogya.

Ke depan, pihaknya akan terus melakukan evaluasi dan pendataan.

Masyarakat juga diminta untuk tidak khawatir, mengingat hewan yang terpapar PMK dipastikan tetap aman untuk dikonsumsi.

“Aman (dikonsumsi), dengan cara direbus. Boleh, asal masih memenuhi syariatnya. Ya sudah, dipotong saja sebagai hewan kurban,” ujarnya. (tio/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *