JOGJABERITA -Salah seorang warga Rejosari, Kuwang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Siti Kusmiyatun merasa senang saat sapi miliknya terpilih menjadi hewan kurban RI 1, Joko Widodo.
Sapi yang dia beri nama Abimanyu ini terpilih setelah lolos seleksi dari beberapa pilihan sapi lainnya. Saingan Abimanyu diantaranya ada sapi milik warga Berbah dan Ngemplak.
“Kami juga tidak menyangka ternyata sapi saya terpilih oleh bapak Jokowi, Alhamdulillah,” katanya saat ditemui di kandang sapi miliknya, di Rejosari, Kuwang, Argomulyo, Cangkringan, Sleman, Senin (20/6).
Siti menjelaskan, bobot Abimanyu kini telah mencapai 850 kg. Sebelumnya, bobot sapi miliknya ini sempat naik drastis seberat 1,5 kuintal hanya dalam kurun waktu 3 bulan. Rahasianya, makanan sapi dicampur dengan mineral yang diberikan sebanyak dua kali sehari, pagi dan sore. Kini, di dalam kandang sapi milik Siti terdapat 3 ekor sapi. Semuanya mengonsumi makanan berupa komboran atau campuran rumput dan ampas ketela sebanyak 5 kg dalam sehari.
Dia mengatakan, penematan nama Abimanyu diberikan secara spontan dan tak ada arti khusus. Ditanya soal harga sapi miliknya ini, Siti tak mau buka suara. Rencananya, Abimanyu akan diangkut sekitar satu atau dua hari sebelum hari H Idul Adha.
“Itu (harga) kami masih belum bisa kasih tahu, mohon maaf. Kami mendapatkan penawaran dari sana, dari pusat,” ujarnya.
Terkait merebaknya wabah PMK, Siti mengaku telah diwanti-wanti oleh dinas terkait untuk menjaga sapi beserta kandangnya. Dia mengatakan, tak sembarang orang boleh memasuki kandang sapi miliknya. Bahkan, di pintu kandang tertulis peringatan dilarang masuk.
“Kita memang harus hati-hati ya. Kandang tidak semua bisa masuk karena kita juga punya tanggung jawab untuk menjaga sapi itu riskan sekali,” ujarnya. (tio/red)