Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Sambangi MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo Kasongan Bantul, Ma’ruf Amin Kagumi Libatkan Seluruh Warga Kampung

NASIONALTERKINI– Wakil Presiden (Wapres) RI, Ma’ruf Amin bersama istrinya, Wury Ma’ruf Amin dan rombongan menyambangi Museum GerabahKu Gerabah Timbul Raharjo di Kasongan, Bangunjiwo, Kasihan, Rabu (7/8). Tiba pukul 09.40 Wapres beserta rombongan disambut langsung oleh Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih dan istri almarhum Timbul Raharjo, Ani Faiqoh. Dengan mengenakan batik lengan panjang dan peci hitam, Wapres bersama rombongan berkeliling museum dipandu Ani Faiqoh.

Wapres Ma’ruf Amin mengatakan Saya kagum akan keberadaan Museumku Gerabah. Hal ini sebabkan, dilibatkannya seluruh warga kampung pada proses produksi gerabah. Berbagai bentuk gerabah diproduksi sampai menjadi keramik. 

Kerajinan gerabah berbahan dasar tanah liat. Melihat begitu banyaknya produksi gerabah, yang dibuat dalam waktu yang sudah cukup lama, menimbulkan pertanyaan bagi Wapres Ma’ruf Amin. Apakah ketersediaan tanah liat di daerah tersebut, masih cukup untuk memenuhi kegiatan proses produksi.

Ternyata, tanah liat yang ada di Bantul sudah tidak mencukupi, sehingga untuk memenuhi kebutuhan bahan baku, perlu mendatangkannya dari tempat atau daerah lain. Diantaranya, tanah liat dipasok dari Kabupaten Sleman. Dan ada pula yang dipasok dari luar wilayah DIY, seperti Magelang dan Kebumen.

Melihat betapa banyaknya variasi bentuk dari kerajinan gerabah tersebut, Wapres Ma’ruf Amin memberikan apresiasi dan saran, agar kegiatan yang sudah ada ini terus dapat dikembangkan. Harus ada regenerasi kepada putra-putri di Kasongan, melalui edukasi. Ia berharap, Museumku Gerabah Timbul Raharjo bisa menjadi tempat studi bagi daerah-daerah lain. Khususnya bagi daerah-daerah yang ingin mengembangkan usaha dibidang kerajinan gerabah.

”Saya kagum, disini bisa menghasilkan banyak gerabah dan keramik bahkan sudah merambah ke alumunium. Ketertarikannya tampak Ketika pertama kali ia datang. Selain itu, barang kerajinan tersebut dibuat bukan oleh satu dua orang, ternyata jadi kerajinan seluruh kampung di Kasongan ini,” terang Wapres Ma’aruf Amin.

Bupati Bantul, Abdul Halim Muslih menyampaikan di Kabupaten Bantul sudah ada lembaga pendidikan yang juga fokus dalam pengembangan sumber daya manusia (SDM) pelaku ekonomi kreatif.
“Tadi kami sampaikan kepada Pak Wapres, bahwa di Bantul ada banyak sekolah vokasi craft, SMK (sekolah menengah kejuruan) yang yang mengajarkan jurusan craft itu kita punya. Bahkan di wilayah Kabupaten Bantul juga mempunyai perguruan tinggi seni Indonesia, yang setiap tahun melahirkan seniman kriya dengan berbagai ciri khas masing-masing.

“Kemudian ISI (Institut Seni Indonesia) Yogyakarta juga punya jurusan craft, sehingga Insya Allah Pak Wapres, dari sisi generasi ini bisa kita lestarikan. Oh ya ya Alhamdulillah Insya Allah craft di Bantul itu akan terus lestari,” katanya.

Sementara itu, Ani Faiqoh selaku pemilik MuseumKu Gerabah Timbul Raharjo menyebut jika Wapres sempat memberikan pesan kepadanya agar terus melanjutkan apa yang sudah ada di Kasongan dengan edukasi. “Beliau berpesan ini harus dilanjutkan, supaya anak-anak generasi penerus ini mengenal apa yang sudah menjadi tradisi dari para orang tua dulu. Kami hidup dari gerabah tanah liat,” terang Ani Faiqoh. (eng/vio)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *