NASIONALTERKINI.Sleman .Wisata Kali Opak 7 yang berlokasi di Dalem Taman Martani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta, menggelar acara Ruwatan Kali Opak. Dalam sambutannya, KPH Yudhonegoro mengatakan pentingnya menjaga dan merawat lingkungan sekitar sungai.
“Ruwatan ini adalah wujud komitmen kita untuk merawat dan mempercantik kawasan Kali Opak. Setelah diruwat, kita lanjutkan dengan memayu hayuning bawono, artinya memperindah dan mempercantik lingkungan agar wisatawan datang dengan sendirinya,”Tutur KPH Yudhonegoro Minggu;03/11/2024 di Wisata Kali Opak 7 Bulan Taman Martani Sleman Yogyakarta
KPH Yudhonegoro menyebutkan pentingnya kolaborasi antara kelurahan, komunitas, dan pihak-pihak seperti GIPI dan PWS untuk menghidupkan kembali pariwisata pasca-pandemi COVID-19.
Agus Budi Rachman Selaku Ketua Bidang Objek daya tarik wisata dan event DPD GIPI DIY menyampaikan bahwa acara ini merupakan kali kedua diselenggarakan dan memiliki potensi besar dalam memperkuat daya tarik wisata kawasan tersebut. “Kegiatan ini adalah bentuk rasa syukur masyarakat terhadap anugerah alam yang mereka miliki. Tradisi ini tidak hanya melestarikan keindahan sungai, tetapi juga membangun kebersamaan, kekompakan, dan gotong royong,” ujarnya.
Dalam prosesi Ruwatan Kali Opak, masyarakat menyajikan gunungan hasil bumi yang terdiri dari sayur-mayur dan buah-buahan. Gunungan ini menjadi simbol rasa syukur atas berkah yang diberikan oleh alam dan diperebutkan oleh warga sebagai bagian dari tradisi. Kegiatan ini sekaligus melestarikan warisan budaya leluhur dan memperkuat ikatan masyarakat dengan alam sekitar. “Melalui kegiatan ini, kami ingin menegaskan bahwa alam adalah berkah yang harus dijaga, dan tradisi seperti ini mengajarkan kita untuk selalu bersyukur,” tutup Agus.
Acara yang diwarnai dengan suasana penuh semangat dan antusiasme masyarakat ini diharapkan mampu mendukung upaya pariwisata berbasis kearifan lokal dan memperkenalkan keunikan budaya Kali Opak kepada wisatawan.(Tyo)
