Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

Rumah Rusak Tertimpa Pohon, Ahmad Fauzi Terima Bantuan Rp 12 Juta

Beberapa waktu terakhir bencana hidrometeorologi kerap terjadi di Kabupaten Sleman. Bencana tersebut diantaranya angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

JOGJABERITA -Beberapa waktu terakhir bencana hidrometeorologi kerap terjadi di Kabupaten Sleman. Bencana tersebut diantaranya angin kencang, banjir, dan tanah longsor.

Seorang warga Dusun Durenan Tejo, Padukuhan Ngangkrik, Triharjo, Sleman, Ahmad Fauzi mengaku rumahnya rusak parah akibat tertimpa pohon tumbang yang terjadi lantaran hujan deras dan angin. Peristiwa ini terjadi pada 21 Maret lalu. Kerusakan total terjadi di seluruh bagian rumah, mulai dari atap, sanitasi air, saluran listrik, tembok, dan seisi rumah. Atas terjadinya kerusakan pada rumahnya tersebut, dia mendapatkan bantuan stimulus dari Pemkab Sleman.

“Saya mendapatkan bantuan paling besar, yaitu Rp 12 juta karena rusak parah. Kalau ditotal-total kerugian saya mencapai Rp 350 juta. Bantuan baru cair 3 bulan pasca bencana, pas tanggal 21 Maret kemarin, berarti 3 bulan kurang 1 hari,” katanya saat ditemui di Unit 1 BPBD Sleman, Senin (20/6).

Ahmad menjelaskan, untuk menutup kekurangan biaya perbaikan rumah dia terpaksa meminjam uang di bank sejumlah Rp 100 juta. Padahal sebelumnya dia juga sempat mengambil pinjaman di bank dan belum lunas hingga saat ini.

Untuk sementara waktu, Ahmad dan keluarga tinggal di rumah saudaranya yang berlokasi di Magelang. Dia menceritakan, pada saat kejadian, dirinya masih berada di tempat kerja. Hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada sekira pukul 15.00 tersebut menumbangkan sebuah pohon besar yang menimpa rumahnya. Proses evakuasi lantas dilakukan oleh BPBD Sleman. Bahkan, proses evakuasi baru selesai dilakukan pada pukul 11.30 malam.

“Pada hari H saya tidak di rumah karena masih jam kerja, sekitar jam setengah 3 sore. Kebetulan anak saya sekolah di depan rumah persis, kemudian ditelpon sama gurunya terjadi bencana sebuah kerobohan pohon itu. Istri dan anak pas libur dan sedang liburan ke Magelang. Pas posisi kosong. Sejak awal kejadian, kerusakan sudah parah. Evakuasi dilakukan sampai jam setengah 12 malam,” ungkapnya. (ang/red)

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *