Jangan Tampilkan Lagi Ya, Saya Mau!

RS DKT dr. Soetarto Buka Layanan CT Scan dan ESWL Gratis untuk Peserta BPJS, Bebas Antre dan Tanpa Ribet

RS DKT dr Soetarto Kota Yogyakarta membuka sejumlah layanan baru untuk warga masyarakat umum.

JOGJABERITA.COM- RS DKT dr Soetarto Kota Yogyakarta membuka sejumlah layanan baru untuk warga masyarakat umum.

Antara lain, ada ESWL (Extracorporeal Shock Wave Lithotripsy) atau alat pemecah batu ginjal tanpa operasi, dan CT (Computed Tomography) Scan 160 Slice menggunakan teknologi X-Ray (Sinar-X) revolusioner yang mampu menghasilkan gambar yang detail dan jernih,  yang dapat diakses secara gratis bagi para peserta BPJS Kesehatan

Kepala Rumah Sakit RS DKT dr. Soetarto,  Letkol Ckm dr. Zamroni menuturkan pengalaman antre yang lama di RS (Rumah Sakit) atau klinik pasti sudah pernah dirasakan oleh hampir semua orang. 

Karumkit RS DKT dr. SoetartoSoetarto Letkol Ckm dr. Zamroni, Sp.U. menunjukkan fasilitas CT Scan dan ESWL yang bisa diakses untuk masyarakat umum. (Foto: Dok. Pribadi)

Membayangkan antrean yang panjang, ditambah rumitnya prosedur peraturan yang dibuat oleh beberapa pusat pelayanan medis sering kali membuat sebagian besar orang merasa enggan dan terbebani untuk memeriksakan dirinya ke RS.

RS DKT dr. Soetarto memberikan solusi permasalahan bagi yang tidak ingin ribet datang ke RS. Melalui konsultasi dan reservasi via Wa (Whatsapp) yang dilayani oleh CS (Customer Service), pasien dapat memilih klinik beserta dokter yang sudah tertera jadwalnya dengan lengkap, sehingga pasien bisa menentukan jam dan tanggal pemeriksaan sesuai keinginannya agar lebih efisien.

“Yang membedakan dengan RS lain, seluruh layanan di RS DKT dr. Soetarto bisa diakses tanpa antre.

Jadi, kami siapkan dulu seluruh layanan medis agar saat datang pasien langsung bisa ditangani tanpa harus mengantre untuk mendapatkan giliran pemeriksaan.

Selain menguntungkan bagi pasien, sistem booking atau reservasi ini juga dapat memberikan keuntungan bagi klinik dan RS. Penjadwalan ini membuat layanan kepada pasien rawat jalan dapat berjalan lebih baik,”ucapnya Rabu (16/2).

Dokter Zamroni menjelaskan RS DKT dr. Soetarto  terus mengembangkan diri dengan melengkapi dan melakukan modernisasi peralatan medis baru yang canggih dan mumpuni guna meningkatkan pelayanan kepada warga masyarakat umum.
RS DKT dr Soetarto juga membuka berbagai layanan Poliklinik Spesialis yang baru, yang tentunya bisa dimanfaatkan oleh warga masyarakat umum.

Berbagai Layanan Poliklinik dari dokter-dokter spesialis itu antara lain Klinik Bedah Urologi, Klinik Bedah Orthopedi, Klinik Bedah Umum, Klinik Obsgyn, Klinik Penyakit Dalam, Klinik Anak, Klinik Syaraf, Klinik Mata, Klinik Kulit dan Kelamin, Klinik Psikiatri, Klinik THT (Telinga Hidung Tenggorokan), Klinik Rehab Medik, Klinik Jantung, Klinik Paru, Klinik Gizi, Klinik Gigi dan Mulut, Klinik Gigi Konservasi Gigi, dan Klinik Orthodonti.


“Semuanya bisa diakses secara gratis dengan BPJS, termasuk alat penunjang medis seperti CT Scan dan ESWL. Kita tidak menarik biaya apapun dari peserta BPJS, cukup membawa rujukan dari FKTP (Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama) saja.

Termasuk juga penggunaan berbagai fasilitas penunjang medis lainnya seperti Kamar Operasi, ICU (Intensive Care Unit), Radiologi, Laboratorium PCR (Polymerase Chain Reaction), Hemodialisa, Fisioterapi, Instalasi Gizi, Farmasi, Pemulasaran Jenazah, dan Insenerator.

RS DKT dr. Soetarto juga memiliki  unit layanan Medical Check Up  (pemeriksaan kesehatan secara menyeluruh) salah satunya adalah metode pemeriksaan Spirometri, Echocardiografi, dan Treadmill (exercise) untuk mengecek dan memantau pernapasan paru-paru, perekaman irama detak jantung, dan pengukuran tekanan darah.

Dengan peningkatan pelayanan dan segudang fasilitas baru tersebut, diharapkan bisa menjadi pilihan bagi masyarakat untuk memperoleh dan mengakses pelayanan kesehatan yang lebih baik, selain fasyankes lainnya yang ada Jogja,”tuturnya.

Zamroni menambahkan terkait ESWL dan CT Scan,  ESWL merupakan tindakan tanpa operasi atau tanpa pembedahan (non-invasif) untuk menangani penyakit batu ginjal, batu saluran kemih, batu kandung kemih, maupun batu empedu.


Jadi, sistem kerjanya, adalah dengan memancarkan gelombang kejut dari luar tubuh. Gelombang kejut ini ditembakkan dari luar tubuh dan dikonsentrasikan di sekitar ginjal untuk menghancurkan batu ginjal menjadi pecahan-pecahan yang lebih kecil dan lebih halus sehingga dapat dikeluarkan bersama urine (air seni).

Tindakan ini sama sekali tak memerlukan sayatan ke kulit sehingga tidak membutuhkan penanganan observasi yang lama seperti pasca operasi.

Proses ESWL pun tergolong singkat, hanya dengan membutuhkan waktu 1-2 jam saja, dan setelah itu pasien yang telah diterapi dapat melanjutkan aktivitasnya kembali.

Unit ESWL yang digunakan di RS DKT dr. Soetarto Yogyakarta menggunakan teknologi yang canggih sehingga membuat waktu tindakan lebih cepat, mengurangi rasa sakit yang dirasakan, dan suara yang lebih halus untuk meningkatkan kenyamanan saat dilakukan tindakan.

CT scan adalah prosedur pemeriksaan medis yang menggunakan kombinasi teknologi sinar-X dan sistem komputer khusus untuk menghasilkan gambar organ, tulang, pembuluh darah, dan jaringan lunak di dalam tubuh.

Gambar dari hasil pemeriksaan CT scan dapat memberikan informasi yang lebih rinci dan akurat daripada foto Rontgen biasa, dan memvisualisasikan hampir semua bagian tubuh dan untuk mendiagnosis penyakit atau cedera.

Dengan begitu, dokter dapat merencanakan perawatan medis yang bisa dilakukan, seperti bedah atau radiasi.

CT scan perlu dilakukan pada orang-orang yang ditengarai mengalami pendarahan internal akibat mengalami kecelakaan atau cedera seperti benturan, dan mengalami gejala-gejala tumor atau penyakit jantung.

Meski pengelolaannya berada di bawah TNI AD, namun RS DKT dr. Soetarto ini bisa diakses oleh seluruh warga dan masyarakat umum. 

“Kami ingin berkontribusi terhadap peningkatan derajat kesehatan masyarakat di DIY (Daerah Istimewa Yogyakarta) dan sekitarnya.

Tugas pokok kita memberikan pelayanan kesehatan untuk tentara dan keluarganya, atau PNS TNI dan keluarganya. Tapi, saat ini juga mencakup seluruh masyarakat di DIY,” ucapnya.

Share:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *